Satu korban bahkan curiga lebih awal terhadap Tersangka MI yang merupakan satpam nyambi sebagai paranormal tersebut.
"Salah satu korban itu bercerita awalnya itu anaknya yang sakit, minta pengobatan kepada pelaku. Bukan anaknya yang diobati, tapi malah ibunya yang dipijit-pijit."
"Dari situ akhirnya korban ini merasa curiga bahkan melakukan penolakan ketika diajak bersetubuh," terang Siswo.
Sementara untuk korban ketiga yakni SR, sempat terjadi persetubuhan dengan si dukun sampai akhirnya ia melapor ke polisi.
SR ini awalnya meminta kepada si dukun untuk mengatasi keluhannya yang merasa sering kesurupan.
Setelah memastikan bahwa rumah korban sedang sepi, dukun cabul itu pun segera mengajak korban ke rumah korban dengan dalih untuk melakukan pengobatan.
"Bersama-sama, si tersangka dengan korban menuju rumah korban dan disana diperlakukan persetubuhan antara si korban dan si tersangka dengan tipu dayanya atau tipu muslihatnya dengan menyebutkan bahwa rumah tersebut banyak hantunya," terang Iman.
Korban SR ini awalnya sempat menolak, sampai kemudian suami SR pulang ke rumah dan bertemu si dukun.
Suami korban ini rupanya percaya dengan pelaku dan mau menuruti pelaku untuk mencari air wudhu dengan aliran deras yang lokasinya jauh dari rumah korban.
Setelah suami korban pergi mencari air, pelaku melancarkan aksinya dan korban SR bersedia bersetubuh dengan pelaku karena melihat suaminya yang percaya.
"Pelaku menyampaikan, kalau kamu mau sembuh, kamu harus mau disetubuhi dan ini bukan sebagai bentuk nafsu tapi untuk pengobatan. Dengan dalih itu lah pelaku mengelabui korban," kata AKP Siswo DC Tarigan.