Find Us On Social Media :

ANGIN SEGAR Soal Pencarian Putra Ridwan Kamil, Polisi Swiss Ungkap Harapan, Optimis Soal Titik Terang Ketemunya Eril di Sungai Aare Gegara Faktor Ini

By Luvy Octaviani, Kamis, 9 Juni 2022 | 16:41 WIB

Ridwan Kamil dan Emmeril Kahn Mumtadz (Eril)

GridPop.ID - Meskipun keluarga Ridwan Kamil sudah megikhlaskan Emmeril Kahn Mumtadz atau Eril meninggal dunia, sampai saat ini upaya pencarian putra Gubernur Jawa Barat tersebut masih terus dilakukan.Baru-baru ini, kepolisian Swiss mengungkapkan angin segar soal pencarian Eril.Polisi Swiss optimis akan titik terang pencarian Eril di Sungai Aare gegara faktor ini.Dilansir dari laman tribunnewsmaker.com, Eril yang diyakini tenggelam di Sungai Aare ini belum juga ditemukan sejak dinyatakan hilang pada kamis, 26 Mei 2022 lalu,Kini polisi Maritim Bern masih terus melakukan koordinasi dan telah mencari Eril sejauh 29 kilometer wilayah Sungai Aare.Bahkan, polisi juga turut memeriksa lokasi-lokasi yang dimungkinkan di sepanjang Sungai Aare.Pencarian dilakukan oleh tim SAR melibatkan unsur polisi, polisi maritim, dan pemadam kebakaran sebagai pilot drone, serta didukung Pemerintah Kota Bern.Terbaru, polisi mulai melihat titik terang dan harapan baru.Perlu diketahui, Eril dinyatakan hilang saat berenang di Sungai Aare, Bern, Swiss, pada Kamis, 26 Mei 2022 pukul 11.24 waktu setempat.

Baca Juga: Diangkat Sebagai Anak oleh Ridwan Kamil dan Atalia Praratya, Begini Kisah di Balik Orangtua Kandung Arkana Aidan Misbach, Ternyata Sosok yang Dikenal Baik

Pada saat kejadian diketahui arus sungai memang sedang deras karena lelehan salju di hulu dan suhu air mencapai 16°C.Baru-baru ini, pihak kepolisian Bern, Swiss, optimistis pencarian anak Gubernur Jabar Ridwan Kamil itu akan makin optimal dengan kontribusi pengunjung Sungai Aare yang diprediksi akan bertambah saat musim panas.Pernyataan itu disampaikan Duta Besar Indonesia di Bern, Swiss, Muliaman Hadad, dalam konferensi pers perkembangan proses pencarian Eril yang dipantau secara daring, Senin (6/6/2022).Faktor cuaca rupanya sangat berpengaruh untuk pencarian Eril."Saat ini di Swiss mulai memasuki musim panas. Pihak Kepolisian Bern optimis dengan naiknya temperatur akan terjadi penambahan debit air di Sungai Aare," kata Muliaman.Ia menerangkan, saat memasuki musim panas, aktivitas pengunjung di Sungai Aare akan bertambah.

Atas hal itu, pihak Kepolisian Bern berharap bahwa pengunjung akan ikut berkontribusi dalam proses pencarian Eril sehingga menambah keoptimisan untuk menemukan putra Ridwan Kamil tersebut."Musim panas berarti intensitas aktivitas pengunjung di sepanjang Sungai Aare akan bertambah. Peningkatan dinamika air dan manusia di Sungai Aare diharapkan akan berkontibusi dalam proses pencarian," terangnya.Selain itu, Muliaman juga memastikan bahwa hingga hari ini, Senin, pihak kepolisian masih dan terus melakukan upaya optimal dalam proses pencarian Eril.

Baca Juga: Bukan Sembarang Wanita, Ini Dia Sosok Perempuan yang Terdapat Pada Relief Candi Borobudur, Intip Fakta di Baliknya!

Bahkan, ia menyebut bahwa Pemerintah Kota Bern telah berkomitmen akan melakukan proses pencarian Eril tanpa batas waktu."Artinya, pencarian Eril akan dilakukan sampai (jasad) Eril ditemukan," ungkapnya, dikutip TribunJatim.com dari kompas.tv, Rabu (8/6/2022).Adapun pelaksanaannya, pihak Kepolisian Bern akan menyesuaikan dengan kondisi Sungai Aare yang dinamis.Terlebih, beberapa hari terakhir, Muliaman menyebutkan kondisi cuaca di Swiss diwarnai dengan hujan dan badai."Penggunaan metode lainnya akan sangat bergantung pada jumlah debit air, tingkat kekeruhan air, dan cuaca di sepanjang area pencarian yang dapat berubah sewaktu-waktu," jelas KBRI Bern.Sebelumnya, Ridwan kamil juga sempat mengungkapkan dugaan pemicu Eril terserat arus Sungai Aare.Dilansir oleh kompas.com, Hal itu ia sampaikan saat memberikan keterangan dalam pengajian keluarga, Minggu (5/6/2022) malam.Ridwan Kamil menduga jika Eril mengalami kram."Jadi pas kejadian anak kami itu terduga ada kram. Karena fisiknya itu lebih tinggi dari saya di usia yang sedang bagus badannya, dia juga suka berenang dan punya lisensi menyelam pula, jadi menurut logika fisik harusnya aman saja," kata Emil, sapaan akrabnya.

Baca Juga: Patut Diacungi Jempol, Ridwan Kamil yang Sedang Berduka Masih Sempat Pikirkan Nasib Para Pelayat, Sediakan Bakso Gratis hingga Lakukan Hal Ini Bareng Atalia Praratya

Terlebih, kata Emil, kondisi Sungai Aare, berbeda dengan sungai Indonesia. "Sungai Aare itu sungainya beda dengan sungai di kita, kalau di kita sungai itu sumbernya mata air jadi sudah sedingin-dinginnya masih menghangat, kalau di sana itu sungainya datang dari salju es yang cair. Jadi walaupun cuacanya biru dan panas, itu airnya seperti air kulkas, kira-kira begitu," tuturnya. Meski demikian, Emil tetap menganggap hal ini sebagai suratan takdir yang harus disikapi secara ikhlas. "Tapi kita kan tidak pernah tahu makanya disebut musibah dan dalam syariatnya dalam setiap musibah kita harus menyampaikan innalilahi wa innailaihi raji'un, tidak hanya untuk keberpulangan tapi juga untuk musibah yang tidak kita duga, mau musibah kecil, sedang, atau besar," ungkapnya.Emil menyampaikan rasa terima kasih kepada masyarakat yang telah memberikan doa serta dorongan moral yang besar bagi keluarganya. "Tentunya atas nama istri dan keluarga, kami menghaturkan aberibu terima kasih dari hati kami yang paling dalam, mudah-mudahan Allah membalas ringannya langkah bapak ibu membalas berlipat-lipat doa yang ikhlas, mudah-mudahan Allah juga menempatkan kita pada rumah Islam, umat terbaiknya," jelasnya.GridPop.ID (*)