Ridwan Kamil juga sempat mengungkapkan isi hatinya selama pencarian Eril di Sungai Aare, Bern, Swiss selama 14 hari.
"Dalam rentang 14 hari yang sejujurnya sangat melelahkan kami menerima banyak pelajaran dan kearifan. 23 tahun mungkin belum cukup untuk menghasilkan karya yang besar, tapi ternyata terbukti untuk dicintai dengan akbar," ucap Ridwan Kamil dikutip dari laman GridFame.ID.
Gubernur Jawa Barat tersebut juga menyampaikan walaupun berat, pihak keluarga sudah mengikhlaskan Eril untuk melepaskan kepergiannya.
"Kami sudah mengikhlaskan untuk melepaskan kepergian Eril, untuk tidak melihat jasadnya lagi untuk terakhir kalinya," sambung Ridwan Kamil.
Sempat terekam momen haru, Ridwan Kamil dan Atalia Praratya yang menaburkan bunga seraya mengucapkan perpisahan terakhir kepada alharhum putra sulungnya Eril.
Terlihat juga adik Eril, Zara yang menyusul menaburkan bunga di atas makam kakaknya.
Terlihat sosok Ridwan Kamil berdiri di belakang Zara sambil menaruh tangannya dipundak anak perempuannya yang sedang menaburkan bunga, keduanya saling memberikan dukungan kekuatan melepaskan kepergian Eril untuk selamanya.
Lalu, Atalia Praratya turut menaruh tangannya di pundak Zara juga memberikan kekuatan.
Meski memutuskan tak membuka peti jenazah Eril setiba di Indonesia, Atalia sebagai ibu kepergok melakukan hal ini untuk melepas putra tercintanya.