GridPop.ID - Baru-baru ini, muncul seorang wanita yang membuat pengakuan mengejutkan yang ia alami.
Ia mengakui bahwa tubuhnya kerap lebam tiap malam, hal ini disebabkan karena ia diculik alien saat tidur.
Mengutip Tribun Style laporan UK Mirror, Maria Leiva yang berusia 51 tahun, mengatakan dia berulang kali diculik oleh alien saat tidur.
Sepanjang hidupnya, dia juga sering terbangun dengan memar aneh dan luka tusukan.
Wanita yang berasal dari Ramsgate, Inggris itu percaya bahwa bukti yang ada ditubuhnya berasal dari sumber 'luar bumi'.
Parahnya, dia juga sempat beberapa kali terbangun dari tidur dengan kondisi berada di suatu tempat yang jauh dari rumah.
Sehingga ia perlu menggunakan layanan taksi untuk pulang ke rumahnya.
"Sepanjang yang saya ingat, awal pertama saya mengalami gangguan seperti itu adalah pada usia 4 tahun.
Saya ingat suatu malam saya merasa sedih dan pergi ke bagian teras rumah dan menangis.
Sambil melihat ke langit, saya bertanya, 'mengapa saya ditinggalkan di sini?'
Saya selalu lihat benda di langit. Dua minggu lalu, saya melihat benda di langit.
Kadang-kadang sampai 3 kali dalam 1 malam," ujar Maria dilansir dari OHBULAN!, Rabu (15/6/2022).
Di sisi lain, Maria juga menuturkan alien akan mengunjunginya secara berkala, dan akan menginformasikan kunjungan mereka berikutnya melalui mimpi.
Setelah dia 'dikunjungi', alien tersebut akan meninggalkan memar di tubuhnya.
Mitos soal keberadaan alien memang sudah lama terdengar.
Melansir Kompas.com dari The New Yorker, 30 April 2021, gagasan tentang makhluk asing yang mengunjungi Bumi telah lama beredar di kalangan penggemar UFO.
Pada tahun pascaperang, seorang imigran Polandia, George Adamsi mengklaim telah bertemu dengan ras Venus yang ramah dan berpenampilan Nordik.
Kemudian, pada 1947, sebuah pesawat luar angkasa asing dikatakan telah jatuh di dekat Roswell, New Mexico.
Ahli teori konspirasi percaya bahwa mayat-mayat antropomorfik telah ditemukan di sana, dan puing-puing kecelakaan telah dipercayakan kepada kontraktor militer swasta sebelum ditemukan oleh Rusia.
Para penggemar UFO percaya bahwa keberadaan alien telah ditutup-tutupi oleh pemerintah.
Melihat banyaknya laporan benda asing dan konspirasi di masyarakat, Pemerintah AS membentuk Satuan Tugas Fenomena Udara Tak Teridentifikasi (UAPTF).
UAPTF merupakan satuan yang khusus meemriksa laporan penampakan misterius. Sekitar 20 persen laporan yang berkaitan dengan UFO memiliki penjelasan yang kurang.
Sementara, tidak ada bukti dispositif seperti puing-puing piring terbang yang jatuh. Selain itu, perjalanan antarbintang sejauh ini tidak mungkin dilakukan.
Astronom Negara Bagian Ohio, J. Allen Hynek mengatakan, 90 persen dugaan UFO berkaitan dengan awan yang tidak biasa, balon cuaca, inversi suhu atmosfer.
Semua benda asing yang tidak dapat diidentifikasi bukan berarti mengonfirmasi adanya alien atau makhluk hidup dari luar angkasa.
Hynek mengatakan, inti dari penggunaan istilah "tidak teridentifikasi" dari UFO adalah untuk membantu menghilangkan stigma.
"Tidak teridentifikasi tidak berarti (ada) orang hijau kecil (alien) itu hanya berarti ada sesuatu di sana," kata Hynek.
GridPop.ID (*)