"Pas konfirmasi mereka bilang LGBT, edukasi HIV AIDS untuk anak muda dari dokter kesehatan juga ada, pokoknya acaranya positif,” ucap Ita.
Namun, Ita ragu acara itu bisa terlaksana karena harus ada izin dari pihak kepolisian.
Pihak Jajaka Indonesia tak kehilangan akal dengan berupaya meyakinkan pengelola vila, bahwa acara yang mereka gelar itu sangat positif.
“Teteh tenang, untuk masalah surat kita usahain ada soalnya acara kita positif,” kata Ita meniru ucapan pihak Jajaka Indonesia.
Di sisi lain, Jajaka Indonesia menyetujui syarat mendapat surat izin dari kepolisian maksimal 300 orang ke atas.
Sedangkan Jajaka Indonesia yang akan menghadiri pesta tersebut hanya 100 orang.
“Awalnya bilang 40 orang, cuma saya baru tahu undangannya disebar lewat WA itu acara back to shool,” bebernya.
Ita dan sang suami berpikir acara itumerupakan reunian sekolah dengan mengenakan kostum Sekolah Menengah Pertama (SMP).
Tanggapan Polisi
Melansir dari Tribun Banten, polisi ikut menanggap adanya kabar pesta seks di Puncak, Bogor.
Dalam keterangannya Kapolsek Megamendung AKP Tri Lesmana, membantah adanya izin yang dikeluarkan polisi.