GridPop.ID - Sudah seharusnya dalam rumah tangga, kewajiban seorang suami adalah memberi nafkah untuk anak dan istrinya.
Biasanya masyarakat kita tugas suami adalah bekerja, sedangkan istri di rumah maupun bekerja juga.
Namun, tidak semua kehidupan rumah tangga seperti demikian.
Ada pula pasangan suami istri yang bertukar peran tak harus sesuai dengan kehidupan rumah tangga pada umumnya.
Seperti yang dialami oleh pasangan suami istri ini.
Dilansir dari GridHot.ID, pengguna TikTok dedirosalam mengunggah video yang menceritakan kisah kehidupan rumah tangganya.
Pria berambut gondrong ini bercerita apabila dirinya sudah menganggur sejak 2019 usai lulus S1 dari Teknik Komputer UNM.
Kegiatan sehari-harinya kini menjaga sang buah hati yang masih kecil.
Sementara, sang istri bekerja sebagai Pegawai Negeri Sipil atau PNS.
Rupanya dulu mereka mengikuti seleksi PNS bersama saat masih berpacaran tahun 2019.
Namun, hanya sang istri yang lolos menjadi PNS sedangkan dirinya kurang beruntung.
Di awal karir menjadi PNS sang istri banyak didekati oleh rekan kerjanya, namun sang istri tetap setia untuk memilih dia.
Pada tahun 2020 Dedi dan istri menikah dengan menggelar pesta yang sederhana.
Kala menikah Dedi juga masih menganggur tetapi mertuanya tidak mempermasalahkan hal tersebut.
Dedi merasa kehidupan rumah tangganya seperti dunia terbalik.
"Dunia serasa kebalik istriku kerja, aku yang jaga anak (rutinitas tiap pagi). Kadang malu juga sama tetangga karena sayanya di rumah terus. Malah anak sudah makin besar, tapi bapaknya pengangguran. Semangat kerja istriku, maafkan suami pengangguranmu ini yah," lanjutnya.
Memang, jika suami melalaikan kewajiban memberi nafkah, istri dapat mengajukan gugatan melalui pengadilan untuk menuntut nafkah yang layak kepada suami.
Namun benarkah itu bisa menjadi solusi?
Dilansir dari Kompas.com, menurut Ruisa Khoiriyah, CFP (Certified Financial Planner), Pengasuh Finansial Keluarga Rubrik Tanya Jawab Siapnikah.org, suami tidak bekerja memang menjadi masalah serius dalam sebuah pernikahan.
Bagaimanapun, suami bertindak sebagai kepala keluarga dan pencari nafkah utama.
“Namun, untuk keharmonisan keluarga, kamu harus mencari cara bicara yang enak supaya tidak sampai mengusik egonya. Kamu bisa menyemangati suami agar mencari pekerjaan baru dengan mencarikan informasi lowongan pekerjaan yang sekiranya cocok. Atau, bisa juga dengan mengajaknya merintis usaha bersama,” ujar Ruisa.
Untuk membantu ekonomi keluarga, istri juga bisa bekerja. Kesepakatan untuk bekerja atau tidak setelah menikah perlu dikomunikasikan dengan baik.
Karena ketika istri bekerja, ada konsekuensi-konsekuensi yang harus ditanggung oleh keluarga.
Suami harus paham kelebihan dan kekurangan istri bekerja sehingga jangan sampai kemauan istri untuk bekerja tidak mendapat dukungan suami.
Istri yang bekerja harus rela kehilangan waktu untuk menemani anak tumbuh dan berkembang.
Selain itu, ibu tidak bisa mengontrol konsumsi anak secara langsung. Ini membuat ibu sering merasa bersalah.
Karena itu, perlu komunikasi yang intens dan terus menerus dijaga agar perasaan ini tidak muncul kemudian membuat rumah tangga bermasalah.
GridPop.ID (*)