Lantas Dodit bertanya soal Nasywa pada Desy.
"Anaknya kelas berapa sih," tanya Dodit lagi.
"Udah kuliah semester empat," jawab Desy.
Spontan Dodit mengaku lebih cocok dengan anak Desy.
"Oh, cocok buat saya," kata Dodit. Desy pun melotot mendengarnya.
Desy lantas menjelaskan soal asmaranya dulu.
"Saya sudah lama milih, salah terus kan, dua kali gagal, terakhir gagal, jadi saya dengan umur saya ini, sudah tidak membiarkan diri saya untuk memilih sendiri. hanya melihat, kalau kamu memang serius sama saya, ya saya lihat gimana," katanya.
"Nanti saya doa, ya Allah, kalau dia A, kan gak boleh nyebut nama, kan lagi doa nih, nanti dikabul lagi, aku pusing," tambahnya.
Mendengar itu, Dodit merasa Desy menyindirnya.