Sayangnya kasus ini berakhir dengan damai.
Korban dan keluarganya tak mau ambil pusing dan tak membuat laporan polisi.
"Korban dan orang tua korban tidak mau pusing dan di samping itu pelaku sudah membuat pernyataan tidak ingin mengulangi kembali dan menyesali perbuatannya," tandas Ahsanul.
Sebelumnya ada juga kasus pelecehan seksual di kereta api (KA) eksekutif Argo Lawu.
Diberitakan Kompas.com, kisah ini viral di Twitter pada Minggu (19/6/2022).
Pengunggah yang merupakan seorang perempuan, menjadi korban pelecehan dari pria yang duduk di sampingnya.
"Itu dia berulang kali kyk begitu, ku videoin juga. Sudah ku tegur tapi masih ttp dilakukan. Tapi aku udah pindah kursi ya, Alhamdulillah sudah aman. Thanks to Bapak Kondektur Argo Lawu," tulis korban dalam utasnya.
Terkait kasus ini, PT Kereta Api Indonesia (KAI)menindak tegas pelaku pelecehan seksual.
Pelaku pelecehan seksual itu telah di-blacklist KAI.
EVP Corporate Secretary KAI Asdo Artriviyanto mengatakan, sikap tegas KAI ini agar memberikan efek jera kepada pelaku pelecehan seksual.
"KAI sama sekali tidak mentolerir kejadian tersebut dan berharap tidak ada lagi kejadian serupa terulang kembali pada berbagai layanan KAI lainnya," tegas Asdo, dalam keterangan resmi yang diterima Kompas.com, Rabu (22/6/2022).
GridPop.ID (*)