Ya, corona telah membuatnya koma selama 12 hari, di mana Carroll harus menggunakan ventilator selama tak sadarkan diri.
Ketika dia terbangun di Pusat Medis Pasifik California San Francisco pada 30 Maret, musisi itu mengklaim telah pergi ke neraka dan kembali.
Carroll mengungkapkan bahwa dalam mimpinya, iblis akan menghukumnya karena "dosa kemalasan yang mematikan."
Hal itu ia sampaikan dalam sebuah wawancara eksklusif dengan San Francisco Chronicle yang diterbitkan pada 15 Mei, hanya beberapa hari setelah ulang tahunnya yang ke-47
"Saya pergi ke neraka dan setan adalah seorang wanita, saya dihukum karena kemalasan," kata Carroll kepada Decibel bulan lalu, dikutip dari Loudwire.com.
Ia mengatakan, setan akan mengubahnya menjadi makhluk yang mirip dengan Star Wars ‘Jabba the Hutt.
Ia akan dibuat memuntahkan darah hingga mengalami serangan jantung.
Begitu pun selama perawatan, anggota staf medis mengatakan bahwa jantung Varroll beberapa kali gagal berfungsi.
"Aku adalah raksasa jenis Jabba the Hut yang gemuk. Aku muntah darah dan terus muntah darah sampai aku terkena serangan jantung, yang agak aneh karena aku mengalami gagal jantung selama koma," ungkapnya.
Carroll mengatakan kepada San Francisco Chronicle bahwa "apa yang dia lalui" memungkinkan dia untuk mengubah beberapa kebiasaan buruknya dalam hidup.
Yakni gaya hidupnya yang khas, termasuk alkohol yang dulunya kerap ia konsumsi dalam jumlah sangat banyak, juga soal asupan ganja.