GridPop.ID - Siapa sih wanita yang tak mendambakan memiliki rambut sehat?
Terlebih bagi wanita berhijab, tak jarang memiliki banyak permasalahan rambut.
Salah satunya adalah rambut rontok.
Tapi tenang, pasalnya ada tips mengatasi rambut rontok bagi para wanita berhijab.
Melansir Kompas.com, dr. Cintawati Farmanina, Mbio (AAM) dari Farmanina Aesthetic & Hair Clinic, Jakarta mengungkap salah satu kebiasaan wanita berhijab yang membuat rambut rontok.
Terlebih bagi yang memiliki rambut panjang.
Tak jarang wanita mengenakan hijab dalam kondisi rambut masih basah.
"Buat yang berhijab nih, tolong sebelum pakai hijab itu rambutnya sudah kering.
Nggak perlu pakai hair dryer kok. Cukup dikeringkan dengan handuk saja," katanya.
Padahal rambut yang masih basah, kata dr Nina dapat meningkatkan kelembapannya saat ditutup dengan hijab.
Secara tidak langsung, hal itu bisa membuat rambut lebih mudah rontok dan dampaknya bisa menimbulkan bau tak sedap pada rambut.
Nah, berikut ini adalah tips merawat rambut berhijab agar tetap sehat dan anti rontok yang dilansir dari Stylo.ID.
Cara pertama yaitu, sisirlah rambut sebelum mandi lantaran dapat merangsang sirkulasi darah di kulit kepala.
Tindakan tersebut dapat menumbuhkan dan mengurangi kerontokan rambut.
Lalu, jangan langsung pakai hijab jika rambut dalam keadaan basah setelah mandi.
Sebaiknya biarkan rambut kering terlebih dulu agar kondisinya tak lembap dan menimbulkan bau tak sedap.
Bukan itu saja, rambut yang basah dan diikat kemudian dipakaikan hijab akan dapat menimbulkan ketombe.
Cara selanjutnya yaitu, longgarkan ikatan rambut.
Pasalnya, rambut yang diikat kencang justru dapat menarik akar rambut yang nantinya membuatnya menjadi rontok.
Selain itu, menguncir rambut dalam waktu yang lama maka dapat memengaruhi kekuatan batang rambut.
Maka dari itu, ada baiknya jika rambut dipotong pendek sehingga tak perlu mengikatnya ketika menggunakan hijab.
Tapi, ada solusi yang bisa dicoba jika kamu tetap ingin memiliki rambut panjang dan berhijab.
Longgarkan ikatan rambut mu ya!
GridPop.ID (*)