GridPop.ID - Kasus pernikahan sejenis di Jambi menguak fakta baru yang membuat banyak orang terkejut.
Seperti diberitakan sebelumnya, seorang wanita di Jambi tak sadar dinikahi oleh sesama wanita yang mengaku sebagai pria.
Melansir Kompas.com, wanita berinisial NA (22) merasa ditipu Erayani yang mengaku sebagai seorang pria dengan nama samaran Ahnan Arrafif.
Keduanya menggelar pernikahan secara siri pada 18 Juli 2021.
Hingga akhirnya semua terbongkar setelah 10 bulan menjalin hubungan pernikahan.
Kini fakta mengejukan diungkap ibu Ahnan Arrafif yakni Suryani.
Melansir Bangkapos.com, Suryani menyebut bahwa wanita berinisial NA yang belakangan diketahui namanya sebagai Nur Aini tersebut sebetulnya pernah melihat si pria jadi-jadian salat menggunakan mukena.
Nur Aini, kata Suryani juga tak protes.
Pengakuan tersebut diungkap Suryani pada Tribun Jambi beberapa waktu lalu.
Baru-baru ini Nur Aini akhirnya muncul di hadapan publik melalui podcast di kanal YouTube Deddy Corbuzier.
Blak-blakan Nur Aini membongkar hal-hal yang dialaminya selama menikah dengan Ahnan Arrafif si pria jadi-jadian yang mengaku sebagai dokter.
Meski begitu, sebelumnya pihak keluarga Erayani juga telah angkat bicara terkait kasus pernikahan sesama jenis yang menggegerkan ini.
Ibu Erayani merasa tak terima anaknya disebut melakukan penipuan dengan dalih pernikahan sesama jenis.
Bukan tanpa sebab, Suryani berujar bahwa NA sendiri melihat Erayani salat dengan mengenakan mukena.
Ia justru menyalahkan pihak keluarga NA atas terjadinya pernikahan sesama jenis ini.
Hal itu diungkap kala jumpa pers pada, Jumat (8/7/2022).
Suryani mempertanyakan, mengapa ibu NA mau menikahkan anaknya dengan seseorang yang identitasnya tak jelas.
Tak sampai di situ, Suryani juga menyebut bahwa Erayani saat di Lahat mengenalkan NA sebagai temannya.
Pun NA tak protes ketika dikenalkan sebagai teman dan bukan sebagai istri oleh Erayani.
“Si Rara (panggilan Erayani), ngenalinnya ke NA itu sebagai teman,” jelas Suryani.
“Tetapi tidak ada protes si NA-nya,” sambungnya.
“Ya harusnya kan marah atau protes, ini tidak,” kata ibu Erayani.
Ia turut membantah pengakuan NA tentang panggilan video call yag pernah dilakukan dengan keluarga Erayani.
“Tidak ada video call, gak pernah komunikasi dengan keluarga saya,” jelasnya.
Pernyataan NA soal penyekapan dan tudingan rencana pembunuhan saat di Lahat, Sumatera Selatan juga dibantah Suryani.
"Itu tidak benar, dia happy-happy di Lahat, jalan-jalan Dan tidak ada rencana pembunuhan, kita ada fotonya kalau dia senang di air terjun,” katanya.
“Saya bilang, Rara tolong antar dia, nanti dicari orangtuanya. Setelah dikasi ongkos, ternyata mereka malah ke rumah temannya,” kata Suryani.
GridPop.ID (*)