Eksistensi novel Gadis Kretek ini tak perlu diragukan.
Pasalnya, setelah peluncuran pertamanya pada tahun 2012, novel Gadis Kretek langsung berada di posisi sepuluh besar penerima penghargaan Kusala Sastra Khatulistiwa.
Tak heran jika novel ini mendapatkan apresiasi luar bisa dari publik karena alur cerita yang orisinil.
2. Ceritakan Sejarah Rokok Kretek di Indonesia
Tak hanya mengangkat tentang percintaan, Gadis Kretek juga mengisahkan tentang sejarah rokok kretek di Indonesia.
Mulanya, rokok kretek Indonesia mulai berkembang saat masa penjajahan Jepang.
Selaku penulis, Ratih Kumala membutuhkan riset selama empat tahun untuk menuliskan fakta dan perkembangan sejarah rokok kretek di Indonesia.
Terlebih dulunya rokok kretek sempat dianggap sebagai obat tradisional oleh masyarakat.
3. Ada Kisah Cinta di Era Penjajahan dan Pasca Penjajahan
Dalam novel, Ratih juga mencerikatan kisah tiga zaman sekaligus.
Tiga zaman ini meliputi perkembangan rokok di era industri modern, masa penjajahan Jepang, hingga awal kemerdekaan.