"Adaa," jawab mereka kompak.
"Untuk Atta?" timpal Atta tak mau kalah.
"Ada dong," jawab Lenggogeni.
Kado pertama akhirnya berasil dibuka.
Atta dan Aurel dibuat kagum dengan permadani pemberian sang mama.
Bahkan, Atta langsung mencari dinding di rumahnya yang pas untuk permadani tersebut.
Namun sang ayah menahannya, Anofial meminta Atta untuk memasang hiasan dinding tersebut di rumah barunya saja.
"Disimpen dulu," celetuk seseorang.
"Iya, nanti aja di rumah baru," ucap Anofial.
Lanjut ke kado selanjutnya, Gen Halilintar memberikan Atta jubah dan sorban khas Madinah.