"Pelaku menghabisi nyawa korban sendirian, tidak ada orang lain," jelas Apromico.
Apa itu cemburu?
Dilansir dari laman kompas.com, setiap orang bisa merasakan cemburu.
Rasa ini kerap muncul terutama pada hubungan percintaan. Melansir Women's Health, cemburu berbeda dari iri. Perasaan iri muncul karena mendambakan milik orang lain.
Sementara rasa cemburu datang karena tidak ingin kehilangan atau ingin melindungi sesuatu yang dianggap berharga.
Menurut para ilmuwan, cemburu melibatkan otak bagian korteks frontal kiri.
Bagian otak ini menangani emosi seperti rasa malu. Selain itu, cemburu juga dipengaruhi kimia otak bernama dopamin. Bahan kimia ini biasanya mengendalikan kebahagiaan.
Cemburu juga bisa memicu respons stres tubuh.
Saat cemburu, hormon stres melonjak, tekanan darah meningkat, dan detak jantung jadi lebih cepat.
GridPop.ID (*)