Find Us On Social Media :

GEGER Video Durasi 50 Detik Bocah SD Dipaksa Bersetubuh dengan Kucing hingga Meninggal Akibat Depresi, KemenPPPA Beri Peringatan Keras Pada Orang Tua untuk Lakukan Ini

By Luvy Octaviani, Minggu, 24 Juli 2022 | 06:01 WIB

Ilustrasi video

GridPop.ID - Belakangan media sosial geger setelah beredar video 50 detik berisi seorang bocah SD dibully teman-temannya dipaksa bersetubuh dengan kucing.Bahkan, bocah SD ini akhirnya meninggal dunia karena mengalami depresi akibat perundungan yang dilakukan oleh teman-temannya.Wakil Gubernur Jawa Barat, Uu Ruzhanul Ulum, meluruskan tidak ada kasus bocah SD dipaksa bersetubuh dengan kucing di Tasikmalaya.Uu Rushanul Ulum mengatakan yang terjadi adalah adegan mirip persetubuhan."Yang ada hanyalah adegan mirip persetubuhan.

Jadi masyarakat jangan salah sangka. Tidak ada tindakan persetubuhan," ujar Uu, Jumat (22/7) siang.Selain menjadi korban perundungan selama masih hidup, bocah itu diketahui kerap dipukuli oleh teman-teman bermainnya selama ini. Ibu kandungnya mengaku korban merupakan anak kedua dari empat saudara dan berstatus pelajar SD di wilayah Kabupaten Tasikmalaya. "Sepekan sebelum meninggal dunia rekaman itu menyebar dan dibully teman-temannya semakin menjadi-jadi. Anak saya jadi malu, tak mau makan minum, melamun terus sampai dibawa ke rumah sakit dan meninggal saat perawatan," jelas ibu kandungnya, Rabu (20/7/2022) dikutip dari laman kompas.com.

Baca Juga: Senyum Merekah Nikita Mirzani Usai Batal Ditahan Polisi, Sebut Alasannya Bukan karena Anak, Begini Penjelasan Polisi

Korban sempat mengaku ke ibu kandungnya dipaksa menyetubuhi kucing dengan disaksikan teman-temannya sambil diolok-olok dan direkam ponsel para pelaku. Saat sedang depresi dan tak mau makan dan minum, korban sempat mengeluh sakit tenggorokan sampai akhirnya meninggal dunia. "Sebelum kejadian rekaman itu, korban juga mengaku suka dipukul-pukul oleh mereka. Sampai puncaknya dipaksa begitu (sama kucing)," pungkas dia.Semengtara mengutip dari laman tribunnews.com, Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (KemenPPPA) menyesalkan terjadinya tindak perundungan yang menimpa seorang pelajar SD asal Tasikmalaya berinisial F.Bocah tersebut diduga mengalami depresi hingga meninggal dunia setelah dipaksa menyetubuhi kucing."Kami turut berduka cita atas meninggalnya Ananda F akibat kasus perundungan yang dialaminya. Peristiwa ini diharapkan menjadi peringatan keras agar tidak terjadi lagi perundungan anak," ujar Deputi Perlindungan Khusus Anak KemenPPPA Nahar melalui keterangan tertulis, Sabtu (13/7/2022).Nahar mengungkapkan keprihatinannya dan mendorong pengasuhan dalam keluarga menjadi prioritas orang tua.Nahar meminta para orang tua memberikan pengasuhan yang tepat kepada anak-anaknya."Kami pun tidak ada hentinya mendorong pengasuhan dalam keluarga menjadi prioritas orang tua, memberikan kasih sayang kepada anak dan mendidik anak untuk saling menghormati dan menghargai,” ujar Nahar.

Baca Juga: Senyum Merekah Nikita Mirzani Usai Batal Ditahan Polisi, Sebut Alasannya Bukan karena Anak, Begini Penjelasan Polisi

Nahar mengatakan, Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA), Bintang Puspayoga, turut memberi perhatian dan mengikuti perkembangan penanganan kasus tersebut.Bintang Puspayoga secara khusus meminta agar kasus tersebut di usut sesegera mungkin sehingga dapat dilakukan penanganan kepada pelaku dan juga keluarga korban."Peran orang tua dan masyarakat menjadi kunci terciptanya lingkungan yang ramah anak dan layak bagi tumbuh kembang anak," kata Nahar.Berdasarkan koordinasi Tim Layanan SAPA 129 dengan UPTD PPA Kabupaten Tasikmalaya, didapatkan informasi kejadian perundungan tersebut terjadi sekitar akhir Juni atau awal Juli 2022.GridPop.ID (*)