"Dia (Kopda Muslimin) tidak kuat tekanan dari istrinya yang selalu mengekang," kata Gondrong.
Dari keterangan Gondrong, sepertinya Kopda Muslimin adalah tipe suami-suami takut istri.
Kemudian Kopda Muslimin meminta bantuan Gondrong untuk membunuh sang istri.
"Dia meminta agar istrinya dibunuh," tutur dia.
Melansir dari Tribunnews.com, Kopda Muslimin memberi upah Gondrong dan eksekutor lain Rp 120 juta.
Uang itu diduga didapat Kopda Muslimin dari mertuanya alias orangtua korban dengan alasan alasan untuk pengobatan istri yang kena tembak.
Kapolda Jawa Tengah Irjen Ahmad Luthfi, di Mapolda Jateng mengatakan, saat korban R dibawa ke rumah sakit, Kopda Muslimin masih menemani.
Namun tak berselang lama, Kopda Muslimin melakukan transaksi dengan para eksekutor.
"Ada uang Rp 120 juta untuk kompensasi kepada para pelaku," kata dia.
GridPop.ID (*)