Biasanya, kebo bule Keraton Solo tersebut dilepas secara bebas dan tak dikandangkan.
Akan tetapi, demi mempersiapkan tradisi kirab malam 1 Suro, sejumlah kerbau tersebut harus dikarantina.
"Memang ini ada sesuai yang bagi para serati yang memelihara mesti sebelum kirab dia biasanya mendapatkan bahasanya petunjuk, firasat, atau mimpi," ungkap dia.
Adapun jumlah kerbau yang akan dikirab, Dipo berujar bahwa tak semuanya lantaran sebagian terjangkit PMK.
Hanya kebo bule dengan kondisi sehat dan terbebas dari PMK lah yang akan dikirab malam 1 Suro dengan jumlah 5 ekor.
"Kemarin sudah diupayakan para dokter-dokter hewan semua bagaimana cara menangani kerbau secara baik.
Kemarin dari alun-alun selatan dipindahkan ke Magangan," ungkap Dipo.
Kebo bule yang dikarantina diketahui berjumlah lima ekor dari 17 koleksi Keraton Solo.
Kerbau yang dikarantina disakralkan dengan pemantauan dan pengawasan dokter hewan, baik Keraton Solo maupun Dinas Pertanian, Ketahanan Pangan, dan Perikanan (DPKPP) Solo.
"Kalau sudah layak semua langsung keluar lima (dikirab).
Sebagian lainnya tidak diikutkan kecuali ada yang lebih sehat lagi," terang Dipo.
Kirab malam 1 Suro Keraton Solo mengambil rute Supit Urang, Gladag, Jalan Mayor Kusmanto, Jalan Kapten Mulyadi, Jalan Veteran, Jalan Yos Sudarso, Jalan Slamet Riyadi, dan kembali ke Keraton Solo.
GridPop.ID (*)