Find Us On Social Media :

Beda dengan Pernyataan Mentan, Bos Indofood Bantah Kabar Harga Sembako Mie Instan Naik 3 Kali Lipat Akibat Suplai Gandum Terhambat: Masih Aman

By Lina Sofia, Jumat, 12 Agustus 2022 | 12:03 WIB

Fransciscus Weilarang bantah harga mie instan naik.

Mengenai kabar harga sembako mie instan yang bakal naik 3 kali lipat, Direktur PT Indofood Sukses Makmur Tbk Franciscus Welirang buka suara.

Ia membantah kabar soal harga sembako mie instan bakal naik 3 kali lipat lantaran naiknya harga gandum yang disebabkan oleh dampak perang Rusia-Ukraina.

Melansir Kompas.com, sebab menurut dia, komponen dalam pembuatan mie instan yang berasal dari tepung terigu tidak serta merta 100 persen berasal dari bahan baku gandum.

Oleh karena itu, bos Indofood tersebut mengatakan kenaikan harga gandum tidak akan membuat harga mi instan naik 3 kali lipat.

"Mi instan itu kan bukan hanya terigu, komponen terigunya juga tidak besar-besar amat," ujarnya saat dihubungi Kompas.com, Rabu (10/8/2022).

"Coba cabai kemarin naik tinggi, emang harga mi ikut naik? Padahal kan ada cabai dalam proses pembuatannya. Terus pas harga minyak goreng naik, mi emang naik kan tidak. Jadi memang enggak begitu berdampaklah," sambung Franciscus.

Franciscus yang juga menjabat sebagai Ketua Umum Asosiasi Produsen Tepung Terigu Indonesia (Aptindo) mengaku, sejauh ini belum ada anggotanya yang mengeluhkan tersendatnya distribusi gandum.

"Masih aman-aman saja, masih lancar. Belum ada keluhan tuh sampai sekarang," kata dia.

Sebelumnya, Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo mengatakan harga mi instan bakal naik 3 kali lipat lantaran naiknya harga gandum yang disebabkan oleh dampak perang Rusia-Ukraina.

Dia menjelaskan, saat ini terdapat kurang lebih 180 juta ton gandum di Ukraina tidak bisa keluar dari negara tersebut.

Sementara Indonesia menjadi salah satu negara yang bergantung pada impor gandum.

Baca Juga: Kabar Buruk untuk Anak Kos, Harga Sembako Mie Instan Bakal Naik 3 Kali Lipat, Berikut Update Harga Terbaru di Warung