GridPop.ID - Ketua Harian Kompolnas Irjen (Purn) Benny Mamoto tak mampu menyembunyikan amarahnya saat dirinya dituding membela Ferdy Sambo.
Irjen (Purn) Benny Memoto menjadi sorotan usai pernyataannya pada awal terkuaknya kasus penembakan Brigadir J yang terjadi di rumah dinas eks Kadiv Propam, Irjen Ferdy Sambo pada Jumat (8/7/2022) lalu.
Saat itu, Benny Mamoto menyebut dirinya sudah turun ke lapangan meninjau TKP dan tidak melihat adanya kejanggalan.
Benny Mamoto merilis pernyataan terkait kematian Brigadir J usai mendapat laporan resmi dari Kapolres Jakarta Selatan terdahulu Kombes Pol Budhi Herdi Susianto.
Padahal semua skenario terkait penembakan Brigadir J merupakan rekayasa Ferdy Sambo sendiri.
Karena hal tersebut, Jendral Bintang 2 itu pun sempat dituding ikut menyebar berita bohong dan bahkan membela Sambo.
Hal senada pun dipertanyakan jurnalis senior, Rosiana Silalahi saat berbincang bersama Irjen Benny Mamoto.
"Pak Benny Mamoto, orang banyak tahu, sudah malang melintang di dunia kepolisian, menjadi anggota densus anti teror, lama sebagai serse, banyak mengungkap kasus pembunuhan besar. Kok bisa dibohongi sekelas AKBP," sentil Rosi seperti yang dikutip dari tayangan Kompas TV (13/8/2022) via TribunnewsBogor.com.
"AKP malah," pungkas Benny Mamoto.
"Kok bisa jenderal bintang 2, puluhan tahun di Mabes Polri, menguak kasus teror bom Bali, kok bisa dibohongi level pangkat rendah ?" tanya Rosi.
"Kalau mau marah, saya marah sekali. Karena saya terdampak dengan masalah ini. Saya marah lagi kepada yang menyusun skenario," papar Benny Mamoto dengan suara bergetar.
"Kok bisa bapak percaya ? buat saya itu enggak masuk akal. Bapak bilang 'saya hanya mengutip rilis'. Bapak itu bukan anak kemarin sore yang gampang dibohongi penyidik. Bapak mestinya langsung tahu ada yang enggak beres. Bapak ini memang gampang dibohongi yang mana saya tidak percaya itu atau bapak memang mau membela Ferdy Sambo ?" tanya Rosi lagi.