GridPop.ID - Kasus kematian Brigadir J hingga kini masih menjadi misteri.
Meski begitu sebuah fakta baru kembali terungkap, kali ini pengacara Kamaruddin Simanjuntak memastikan kliennya tidak terlibat cekcok dengan istri Irjen Ferdy Sambo, Putri Candrawathi saat di Magelang.
Pasalnya sebelum peristiwa berdarah, Putri Candrawathi sempat kirim WA ke adik Brigadir J dari Magelang.
Melansir Tribunnews.com, sebelumnya Irjen Ferdy Sambo menyatakan kepada penyidik alasannya melakukan pembunuhan karena Brigadir J melukai harkat dan martabat keluarga.
Direktur Tindak Pidana Umum (Dirtipidum) Bareskrim Polri, Brigjen Andi Rian, mengatakan Putri Candrawathi dilaporkan mengalami tindakan yang dilakukan oleh Brigadir Nofriansyah Yoshua Hutabarat atau Brigadir J.
"Tersangka FS mengatakan dirinya menjadi marah dan emosi setelah mendapat laporan dari istrinya, PC, yang telah mengalami tindakan yang melukai harkat dan martabat keluarga, yang terjadi di Magelang yang dilakukan oleh almarhum Yoshua," ujarnya di Mako Brimob, Kamis, dikutip Tribunnews.com dari YouTube Kompas TV.
Setelah mendapat laporan dari Putri Candrawathi, Ferdy Sambo lalu memanggil Bharada Richard Eliezer atau Bharada E, dan Bripka Ricky Rizal atau Bripka RR.
"Oleh karena itu, kemudian tersangka FS memanggil tersangka RR dan tersangka RE untuk merencanakan pembunuhan terhadap almarhum Yoshua," jelas Andi.
Hal itu diketahui dari pengakuan Putri Chandrawathi di Magelang, Jawa Tengah.
Kamaruddin menyampaikan alasan tersebut tidaklah benar.
Namun sebalinya, kata pengacara Brigadir J, kejadian di Magelang adalah pertengkaran antara Putri Candrawathi dengan suaminya Ferdy Sambo.