GridPop.ID - Rumah pribadi Irjen Fedy Sambo di perumahan Cempaka Residene, Desa Banyurojo, Mertoyudan, Kabupaten Magelang baru saja digeledah Timsus Polri pada Senin (15/08).
Setelah 3,5 jam, Timsus Polri berhasil membawa sebuah koper misterius keluar dari rumah pribadi Irjen Ferdy Sambo,
Isinya adalah beberapa barang bukti yang diharapkan dapat membantu mengungkap kematian Brigadir J.
Melansir dari Tribunnews.com, Timsus juga dibantu oleh satuan kepolisian Polda Jateng, Bidlabfor Polda Jateng, Polres Magelang, Polsek Mertoyudan, dan Inafis Polda Jateng.
Hanya saja, hanya tim khusus saja yang masuk ke dalam rumah Ferdy Sambo.
Hal ini telah dikonfirmasi oleh Kapolres Magelang AKBP Mochamad Sajarod Zakun lewat sambungan telepon.
"Dari Timsus Bareskrim Mabes Polri saja yang masuk. (Kami) nggak boleh masuk, di luar rumah saja," katanya, Senin (15/08) malam.
Sajarod juga memastikan lokasi yang diperiksa Timsus Bareskrim Polri hanya di kompleks Cempaka Residence Mertoyudan.
"Di situ saja, tidak ada tempat lain," ujar Sajarod.
Selain itu, menurutnya, pemeriksaan hanya dilakukan satu kali selama kurang lebih 3,5 jam dari pukul 15.30 WIB.
Setelah itu, timsus langsung kembali ke Jakarta.
Seperti yang dilansir dari Kompas.com, laporan pelecehan seksual terhadap istri Ferdy Sambo, Putri Candrawathi, di Duren Tiga, Jakarta Selatan, sudah gugur.
Tetapi Kepala Badan Reserse Kriminal (Kabareskrim) Polri Komjen Pol Agus Andrianto tetap mengusut rangkaian peristiwa yang terjadi di Magelang.
"Rangkaian peristiwanya begitu, kan enggak bisa kami hilangkan," ujar Agus saat dimintai keterangan, Minggu (14/8/2022).
Agus menjelaskan, tersangka dan saksi kasus pembunuhan Brigadir J seperti Bharada Richard Eliezer atau Bharada E, Kuat Ma'ruf, hingga ART Sambo hanya memberikan keterangan berdasarkan yang mereka ketahui.
Menurut dia, yang mengetahui pasti peristiwa sebenarnya yang terjadi di Magelang hanya Tuhan, istri Ferdy Sambo, dan Brigadir J.
"Yang pasti tahu apa yang terjadi, ya Allah SWT, almarhum (Brigadir J), dan Bu PC (Putri Candrawathi)," tutur Agus.
"Kalaupun Pak FS (Ferdy Sambo) dan saksi lain seperti Kuat, Ricky Rizal, Susi, dan Richard hanya bisa menjelaskan sepengetahuan mereka," sambung dia.
GridPop.ID (*)