"Jadi pada tahun 2007, waktu itu aku lagi siapin album kedua, jadi dulu itu Ariel sempat bikin lagu terus mau dikasihin ke aku."
"Pokoknya lagu itu dikasih terus udah dibikin sama Ariel, terus udah ditulis juga sama seseorang salah satu legend Indonesia lah, kenapa ya nggak jadi dipakai ya lagunya itu juga yang sebetulnya aku agak lupa," ujar BCL.
Belum juga BCL menjelaskan alasan penolakannya, Ariel langsung menceritakan asal mula lagu yang dibuatnya.
"Ini kalau dari sisi aku ya, jadi pas mau bikin album 'Hari yang Cerah' ada satu lagu, liriknya masih ide tapi musiknya udah ada, terus pas dimainin kayaknya nggak masuk ke genre."
"Yaudah lagu ini nggak usah masuk ke album, istilahnya disingkirkan, terus pas udah disingkirkan karena nggak masuk sama genrenya, habis itu minta tolong sama temen gue ini, pas udah jadi gue kasihin sama lo," ungkap Ariel.
Kemudian BCL menguraikan alasan mengapa ia menolak lagu tersebut.
"Pas saat itu dia lagi hits banget sama Peterpan, terus kamu nggak mau nama kamu ditulis sebagai pengarang lagu,
terus aku tulis nama siapa, nama kamu aja, terus kalau lagunya meledak responbilitynya gede dong, bukan lagu yang aku tulis terus aku harus tulis namaku terus orang tiba-tiba ih si BCL bisa bikin lagu bagus banget."
"Aku orangnya jujur jadi nggak mau," ujar BCL.
Tak sampai di situ, produser BCL juga merasakan bahwa dalam lagu itu masih ada unsur Peterpan.
"Jadi pas produser dengar juga masih kedengeran banget Peterpannya menurut dia."