Brigadir J menggunakan baju putih dan celana panjang jeans.
Dalam video lain juga ada dua ajudan Ferdy Sambo, naik turun keluar lift dari lantai tiga rumah pribadinya di Jalan Saguling III, Duren Tiga, Jakarta Selatan.
"Dalam video tersebut, di titik ini FS ingin tahu apa yang terjadi dalam peristiwa di Magelang dan memanggil ajudannya. Salah satu ajudan yang naik turun lift itu saudara Bharada E," ujar Anam di Kantor Komnas HAM, Menteng, Jakarta Pusat, Kamis (1/9/2022).
"Video ini sengaja kami potong, hanya untuk menampilkan bagian mana yang penting, dimana sebenarnya bisa masuk dalam video yang sudah disebarkan di publik," ujar Anam.
Menurut Anam video tersebut diambil dari bahan baku atau raw material.
"Video ini penting dalam melihat konstruksi peristiwa," katanya.
"Kalau video yang tersebar di publik, video ini tidak ada.
Padahal video ini yang sangat penting dalam mengkonstruksi peristiwa dan membuat terang benderang," tutur Anam.
Komnas HAM mengatakan bahwa adanya Foto jenazah Brigadir J sesaat setelah penembakan di rumah dinas Irjen Ferdy Sambo semakin menegaskan adanya obstruction of justice dalam kasus ini.
Dilansir dari Kompas TV, dalam program Sapa Malam Indonesia, ketua Komnas HAM, Taufan Damanik mengatakan foto tersebut semakin memperjelas bahwa tidak ada kejadian tembak menembak antara Brigadir J dengan Bharada E atau Richard Eliezer.
"Foto itu semakin memperjelas tidak ada tembak menembak antara Richard dan Yoshua karena kalau digambarkan ada tembak menembak, posisi jenazah tidak mungkin berada di lokasi yang kami perlihatkan," kata Taufan.