GridPop.ID - Sosok Irjen Ferdy Sambo semakin disorot setelah ditetapkan sebagai tersangka otak pembunuhan berencana terhadap Brigadir Yosua Hutabarat atau Brigadir J.
Seluk beluk hingga masa lalu Irjen Ferdy Sambo pun dikulik. Termasuk ketika masih menjadi bawahan Krisna Murti.
Bagaimana tidak, dalam sebuah video lawas terungkap kekejaman Ferdy Sambo ketika membentak ojol.
Melansir dari GridHot.ID, Ferdy Sambo memang memiliki karier yang bagus.
Ia kerap menangani kasus besar.
Saat masih berpangkat Ajun Komisaris Besar Polisi (AKBP), Ferdy Sambo pernah menjadi bawahan Krisna Murti.
Ia pun pernah ikut melakukan penertiban kepada aksi demo para ojek online.
Terlihat Ferdy Sambo yang memakai kaos turn back crime berwarna biru dongker menghampiri sejumlah ojek online yang berujuk rasa.
Ferdy Sambo lantas memerintah untuk bubar.
"Hei kamu kamu masukin masukin semua saya bilang masukin semua," ujarnya.
Aksi Ferdy Sambo membentak pengemudi ojol tersebut disorot.
Lantaran dibandingkan dengan sang atasannya, kala itu Khrisna Murti dinilai lebih humanis.
"Kalau nggak bubar kalian digeledeh yang ada senjata tajam," ujar Krishna Murti.
Para demosntran pun menuruti perkataan Krishna Murti.
'Siap siap," ujar para demonstran.
Komentar beragam pun datang dari netizen.
"Video lama. Kenangan waktu masih anak buah Krisna Mukti," tulis Tolangga Channel.
"Kelihatan FS kejam sangar sesuai dgn ahklakny," tulis Wani Masali.
Selain itu, video lawas Ferdy Sambo dengan Brigjen Krisna Murti saat melakukan konferensi pers tahun 2015 juga sempat jadi sorotan.
Dalam video tersebut, terlihat Ferdy Sambo berada di belakang Brigjen Krisna Murti karena saat itu ia masih menjadi anak buah yang berpangkat Ajudan Komisaris Besar Polisi.
Namun, selang beberapa tahun Ferdy Sambo mampu menyalip atasannya tersebut.
Dilansir dari Tribun Medan, terkait disalip nya pangkat oleh mantan anak buah, Brigjen Khrisna Murti buka suara.
Melalui media sosialnya, Brigjen Krishna Murti memberikan nasihat terkait jabatan.
Dalam postingannya, Brigjen Krishna Murti memperlihatkan dirinya kondisi buta.
Brigjen Krishna Murti mencoba pelatihan tersebut untuk melihat respek orang-orang.
Dalam pelatihannya, Brigjen Krisna Murti memberikan pelajaran untuk tidak merasa hebat di bumi.
Yang sedang di atas angin, percayalah bahwa tak selamanya angin itu ada.
Yang sedang naik daun percayalah daun pun bisa rontok, yang sedang dibawah, percayalah kalau dibawah juga bisa nyaman.
Sontak saja, postingan Brigjen Krishna Murti diramaikan berbagai komentar warganet.
GridPop.ID (*)