Find Us On Social Media :

Masyarakat Khawatir Meski Dapat BLT tapi Tidak Cukup Untuk Menutupi Kenaikan Harga Sembako Imbas Kenaikan Harga BBM

By Arif B, Senin, 12 September 2022 | 14:32 WIB

Gambar Ilustrasi

GridPop.ID - Kenaikan harga BBM ditakutkan masyarakat akan berpengaruh pada harga sembako.

Bahkan meski pemerintah sudah menggelontorkan Bantuan Langsung Tunai (BLT), namun hal ini ditakutkan tidak bisa menutupi kenaikan harga sembako.

Pasalnya, upah buruh tidak mengalami kenaikan.

Hal inilah yang dikeluhkan oleh buruh tani apel di Kota Batu, Jawa Timur Mujianto (57) dan istrinya Mutnainah.

Meski menjadi salah satu keluarga yang menerima BLT BBM dan BPNT sebesar Rp 500.000, dia khawatir dengan kondisi perekonomian keluarganya.

"Kami kalau nyemprot air juga pakai pompa air diesel, itu kan pakai bensin. Harga apel juga murah, obat pertanian mahal, harga kebutuhan pokok otomatis juga ikut naik. Sedangkan bayaran buruh tani tidak naik," kata Mutmainah, dikutip dari Kompas.com.

Mutmainah tidak bekerja, dan suaminya yakni Mujianto (57) sehari-hari hanya sebagai buruh tani apel.

Upah yang didapatkan setiap hari oleh suaminya hanya Rp 40.000 dengan bekerja mulai pukul 06.00 WIB hingga 12.00 WIB.

Dia mengatakan, kenaikan harga BBM sangat berdampak pada kondisi keluarga buruh tani apel.

Baca Juga: Update Harga Sembako: Harga Ayam Hidup Semakin Anjlok, Ini Usul Peternak ke Pemerintah

Suaminya kerap mendapat keluhan dari juragannya dengan adanya kenaikan harga BBM.

Sebagai keluarga buruh tani, dia berharap harga apel dapat naik sehingga upah buruh tani juga dapat dinaikkan.

Saat ini, rata-rata harga jual apel dari petani dengan kualitas terbaik untuk setiap kilogramnya dijual Rp 10.000.

Sedangkan, harga apel untuk kualitas biasa atau kurang di bawah rata-rata yaitu sekitar Rp 5.000 per kilogram.

Diketahui, sejumlah program Bantuan Sosial (Bansos) dari pemerintah bakal cair bulan September 2022 ini.

Salah duanya adalah BLT BBM dan BPNT.

Seperti yang diberitakan GridPop.ID sebelumnya, keluarga penerima manfaat (KPM) akan mendapatkan uang sebesar Rp 500 ribu.

Adapun rinciannya BLT BBM Rp 150 ribu per bulan yang dibayarkan untuk bulan September dan Oktober 2022.

Serta bantuan pangan non tunai (BPNT) senilai Rp 200 ribu.

Baca Juga: Daftar Harga Sembako Minyak Goreng Kemasan Terbaru Sabtu 10 September 2022, Mana yang Paling Murah?

Untuk BLT BBM sendiri pemerintah hanya akan memberikan selama empat bulan pertama sejak kenaikan harga BBM.

Total penerima BLT BBM di Kota Batu sendiri berjumlah 8.744 Keluarga Penerima Manfaat (KPM) di seluruh 24 desa/kelurahan.

Data itu mengacu pada data terpadu kesejahteraan sosial (DTKS) di Dinas Sosial (Dinsos) Kota Batu.

Penyaluran BLT BBM pada hari pertama diberikan dengan cara jemput bola dengan mendatangi rumah-rumah penerima pada Kamis (8/9/2022).

Kemudian pada hari selanjutnya, pemberian bantuan dilaksanakan di kantor desa/ kelurahan masing-masing.

Penyaluran kedua bantuan tersebut dilakukan bekerja sama dengan PT Pos Indonesia.

Baca Juga: Harga Sembako Cabai Makin 'Pedas', di Semarang Bisa Tembus Rp 80 Ribu per Kg, Semua Gegara BBM!

GridPop.ID (*)