GridPop.ID - Kasus pembunuhan berencana yang dilakukan Ferdy Sambo terhadap ajudannya, Brigadir J, masih blunder di dugaan pelecehan seksual.
Disebut-sebut kemarahan Ferdy Sambo saat itu memuncak karena Brigadir J meraba-raba kemaluan Putri Candrawathi sampai menjerit.
Kesaksian ini pun membuat geram.
Pasalnya, oleh pihak berwajib laporan pelecehan seksual Putri Candrawathi sudah ditutup karena tidak ditemukan bukti pidana.
Namun, kini muncul kesaksian baru di mana pelecehan seksual bukan terjadi di Duren III, namun di Magelang.
Dalam rekonstruksi peristiwa yang terjadi di Magelang, Jawa Tengah, Kuat Maruf berada di dalam kamar Putri Candrawathi lebih dulu daripada Brigadir J.
Namun Agus mengatakan, pada saat kejadian tersebut terdapat saksi lain di lokasi, yakni Susi, asisten rumah tangga keluarga Ferdy Sambo.
Susi ada di tangga dekat kamar dan Kuat Maruf yang berada di bawah sedang merokok melihat Brigadir J mengendap-endap keluar dari kamar Putri Candrawathi.
Johnson Panjaitan melihat ada keanehan soal peristiwa pelecehan seksual di Magelang.
“Gak ada pelaporan, tiba-tiba muncul diungkap Komnas HAM.” tegas Panjaitan.
Pengacara Brigadir J mengaku, telah memiliki SP3 laporan Putri Candrawathi.