Find Us On Social Media :

Masuk 10 Besar Daerah Penyumbang Inflasi, Begini Upaya Pemerintah Menekan Lonjakan Harga Sembako di Kabupaten Sintang

By Arif B, Sabtu, 17 September 2022 | 14:03 WIB

Pasar tradisional pada masyarakat Banjarmasin memanfaatkan sungai.

GridPop.ID - Masyarakat dibuat khawatir dengan kenaikan harga BBM karena bisa memicu lonjakan harga sembako.

Sejumlah komoditi pun sudah menunjukkan kenaikan harga sembako, seperti misalnya cabai merah besar.

Melansir dari Kontan.co.id, pada Agustus 2022 terjadi deflasi sebesar -0,21% secara bulanan dan inflasi sebesar 4,69% secara tahunan.

Mayoritas komoditas yang memberikan andil tertinggi terhadap deflasi di daerah adalah cabai merah, bawang merah, angkutan udara, dan minyak goreng.

Sementara komoditas yang memberikan andil inflasi antara lain bahan bakar rumah tangga beras dan aneka ikan. 

Presiden Jokowi pun sempat mengumumkan Sintang masuk dalam 10 besar daerah penyumbang inflasi tertinggi di Indonesia.

Karenanya, operasi pasar bahan pangan digelar untuk menekan laju inflasi di Kabupaten Sintang.

Kegiatan operasi pasar digelar dua hari di tempat berbeda.

Pada Jumat pagi, operasi pasar dipusatkan di Pasar Masuka. Besok, rencananya digelar di komplek pasar inpres.

Baca Juga: Alhamdulillah Bak Angin Segar, Harga Sembako Cabai Merah Turun di Tengah Kenaikan Harga BBM, Ini Penyebabnya!

"Ini kita gelar operasi pasar, sebenarnya waktu itu sudah dimulai dengan kegiatan gelar pangan murah di Sintang, Melawi dan Sekadau, langsung oleh Pak Gubernur." kata Kepala Bidang Pengembangan Perdagangan Dalam Negeri, Disperindag Provinsi Kalbar, H.M. Yusuf.

"Hari ini kita lanjut dalam rangka gerakan pengendalian inflasi, sinergi bersama bulog, perusda perusahaan, dan agen menyediakan komoditi kebutuhan pokok masyarakat, seperti beras, minyak goreng, telur, bawang merah, daging dan lain-lain," lanjutnya, dikutip dari Tribun Singkawang.