Find Us On Social Media :

TIPS HIDUP Ala Bule, Coba Mulai Besok Pagi Makan Bawang Bombay Mentah, Jangan Kaget Rasakan Manfaatnya pada Tubuh!

By Arif B, Senin, 19 September 2022 | 09:02 WIB

Bawang bombay

GridPop.ID - Bawang bombay identik dengan makanan orang barat.

Aromanya yang harum serta rasanya yang gurih dan manis membuat bawang bombay nikmat meski disantap mentah-mentah.

Apalagi bawang bombay menjadi tips hidup orang barat agar sehat dan bugar.

Melansir dari Sajian Sedap, barangkali mengonsumsi bawang bombay secara mentah di Indonesia jadi hal yang tidka lazim.

Namun, di beberapa wilayah Eropa biasanya bawang bombay ini dikonsumsi tanpa diolah.

Bisa dijadikan salad atau bahkan campuran jus.

Bawang bombay sendiri memang dikenal memiliki segudang manfaat untuk kesehatan.

Pasalnya bawang bombay mengandung nutrisi seperti natrium, kalium, folat, vitamin A, C, dan E, kalsium, magnesium, dan fosfor dan beberpa kandungan lain.

Makanya tidak heran, menurut ahli gizi klinis, Dr Lovneet Batra, makan bawang mentah lebih baik karena memiliki lebih banyak belerang dan antioksidan untuk diberikan.

Baca Juga: TIPS HIDUP HEMAT Buat Anak Kos, Jangan Khawatir Kalau Mau Nyetok Tempe tapi Tidak Ada Kulkas, Cukup Taburkan Satu Bahan Ini Dijamin Kaget Lihat Hasilnya!

Melansir dari GridHEALTH, berikut lima khasiat bawang bombay jika dikonsumsi secara rutin

1. Kaya akan senyawa antioksidan

Bawang mengandung bahan kimia tanaman termasuk flavonoid, yang memiliki efek antioksidan dan anti-inflamasi.

Ketika dikonsumsi secara teratur dan dalam jumlah yang cukup, senyawa ini dapat membantu melindungi terhadap kondisi kronis seperti kanker dan diabetes.

Faktanya, bawang bombay mengandung lebih dari 25 flavonoid yang berbeda dan merupakan salah satu sumber terkaya dalam makanan.

Bawang bombay juga memiliki senyawa yang mengandung belerang, yang telah terbukti melindungi terhadap kanker tertentu.

2. Mendukung kesehatan jantung

Salah satu flavonoid dalam bawang bombay, quercetin, memiliki antioksidan pelindung dan efek anti-inflamasi yang dapat berkontribusi pada kesehatan jantung.

Studi menunjukkan makan bawang bombay dapat membantu mengurangi risiko penyakit jantung dengan menurunkan tekanan darah, mengelola kadar kolesterol dan mengurangi peradangan.

Baca Juga: Tips Hidup Bijak Atur Uang untuk First-Time Mom ala Devina Hermawan, Berikut 4 Cara yang Bisa Dilakukan

3. Mendukung kesehatan tulang

Memasukkan bawang bombay ke dalam makanan dikaitkan dengan peningkatan kepadatan tulang.

Ini mungkin karena sifat antioksidannya, yang mengurangi stres oksidatif dan tampaknya mengurangi keropos tulang.

Sebuah penelitian yang melihat efek pada wanita dan pasca-menopause melaporkan bahwa konsumsi bawang bombay yang sering menurunkan risiko patah tulang pinggul.

Sebuah studi lebih lanjut pada wanita paruh baya menunjukkan konsumsi jus bawang mengurangi keropos tulang dan meningkatkan kepadatan tulang.

4. Mendukung kesehatan usus

Bawang bombay kaya akan serat, terutama jenis yang tidak dapat dicerna yang dibutuhkan untuk menjaga kesehatan usus.

Meskipun kita tidak dapat mencerna serat prebiotik, bakteri yang hidup di usus kita melakukannya dan mereka menggunakannya sebagai bahan bakar untuk membantu meningkatkan jumlah mereka dan menghasilkan produk sampingan yang disebut asam lemak rantai pendek (SCFA).

Penelitian menunjukkan bahwa SCFA ini penting untuk menjaga kesehatan dan integritas usus serta mendukung kekebalan dan pencernaan kita.

Baca Juga: Tips Hidup: Cara Merebus Telur Agar Tidak Mudah Retak, Ternyata Cukup Tuangkan 1 Sendok Bahan Dapur Ini ke Dalam Panci

5. Bersifat antibakteri

Digunakan dalam pengobatan tradisional untuk meredakan batuk, pilek, dan radang selaput lendir hidung, penelitian mendukung bahwa bawang bombay memiliki sifat antibakteri yang berharga terhadap bakteri seperti Escherichia coli, Pseudomonas aeruginosa dan Staphyloccus aureus.

Terlebih lagi, bawang bombay yang lebih tua dan disimpan yang tampak paling manjur.

Sekali lagi, tampaknya quercetin memiliki nilai di sini, karena memiliki kekuatan untuk menghambat pertumbuhan Helicobacter pylori dan Methicillin-resistant Staphylococcus aureus (MRSA).

Meski begitu, apakah bawang bombay aman untuk semua orang?

Alergi terhadap bawang bombay jarang terjadi, tetapi beberapa orang mungkin memiliki kepekaan terhadapnya.

Alhasil, mereka yang alergi mungkin mengalami masalah pencernaan, termasuk mulas dan kembung.

Bawang bombay mengandung FODMAP, sejenis karbohidrat dan serat yang menurut sebagian orang tidak dapat ditoleransi oleh sistem pencernaan mereka.

Baca Juga: Tips Hidup dari Pedagang Rujak, Begini Cara Mengupas Nanas yang Efektif Tanpa Melukai Tangan, Lengkap dengan Tekhnik Hilangkan Bintik-bintik Hitamnya

GridPop.ID (*)