Dedi memukul suami selingkuhannya itu dengan shock breaker motor hingga ambruk.
"Saya pukul bagian atas (kepala dan leher) tiga kali. Terus pas jatuh saya injak juga, waktu baru saya pukul sekali emang dia langsung rubuh," ungkap Dedi di hadapan penyidik, dikutip dari Kompas.com.
Dedi mengaku usai membunuh Agus ia langsung membuang shock breaker tersebut ke parit di sekitar lokasi.
"Saya sadar melakukan itu. Saya emang sama Endang yang rencanain, habis itu (bunuh) saya kepikiran," lanjut Dedi.
Usai membunuh suami selingkuhannya, Dedi sama sekali tak menunjukkan penyesalan.
Satu-satunya yang menjadi penyesalan Dedi adalah ia harus meninggalkan kedua anaknya di rumah atas ulahnya ini.
Di lain pihak, Endang yang juga ikut bertanggung jawab atas kematian sang suami sempat mengaku tak menyesal sama sekali.
Bukannya menyesal, Endang justru merasa puas dan lega kini suaminya telah tiada.
"Tidak (kasihan) saya puas, saya lega dan saya bahagia," ujar Endang tanpa menyesal.
Diduga, Endang tega melakukan hal ini lantaran kerap mendapatkan kekerasan verbal dari suami sah dan ingin hidup bahagia dengan selingkuhannya.
Pasalnya, menurut keterangan dari Dirreskrimum Polda Lampung, Kombes Pol M Barly Ramadhany, hubungan terlarang antara Dedi dan Endang ini sudah terjalin selama satu tahun.