GridPop.ID - Harga sembako untuk sejumlah komoditi mengalami kenaikan.
Seperti harga sembako beras semua merek dan cabai di Jambi.
Simak update lengkap harga sembako untuk Rabu, 21 September 2022. Mulai dari beras, cabai, dan ayam.
Melansir dari Tribun Jambi, harga cabai merah besar Rp 50 ribu, sementara cabai merah kecil Rp 55 ribu per Kg.
Harga cabai rawit hijau stabil di level Rp 30 ribu dan cabai rawit merah Rp 80 ribu per Kg.
Harga bawang merah terpantau Rp 35 ribu dan bawang putih Rp 20 ribu per Kg.
Harga daging ayam terpantau stabil hari ini, yakni Rp 30 ribu untuk ayam broiler dan 60 ribu per Kg untuk ayam kampung.
Kenaikan terjadi pada harga beras, untuk beras merek anggur jadi Rp 14 ribu, beras Belido Rp 13.000 dan beras King Rp 13 ribu.
Sementara harga beras Op Bulog Rp 9.500 dan beras Tiga Kartu Rp 12.500 per Kg.
Baca Juga: Update Harga Sembako Selasa, 20 September 2022, Minyak Goreng Merek Ini Terpantau Turun Harga
Kenaikan harga sembako beras mulai terjadi beberapa hari setelah kenaikan BBM.
Kenaikan harga sembako beras dan cabai juga terjadi di Pangandaran.
Melansir dari Kompas.com, salah satu penyebab naiknya harga sembako tersebut karena faktor cuaca.
Kenaikan harga kebutuhan pokok dapat dilihat dari data 3 Pasar Tradisional yang dilaporkan Dinas Perdagangan Koperasi dan UMKM Kabupaten Pangandaran hingga tanggal 19 September 2022.
Berikut rinciannya:
1. Pasar Kalipucung
- Harga beras premium Rp 12 ribu per kg dan harga beras medium Rp 9.500 per kg.
- Harga cabai rawit dari Rp 55 ribu per kg naik menjadi Rp 70 ribu per kg.
- Harga gas elpiji subsidi 3 kilogram Rp 24 ribu.
2. Pasar Pananjung
- Harga beras premium Rp 13 ribu per kg, harga beras medium Rp 10 ribu per kg.
- Harga cabai rawit dari Rp 60 ribu naik menjadi Rp 70 ribu per kg,
- Harga gas elpiji 3 kilogram Rp 20 ribu.
3. Pasar Parigi
- Harga beras premium Rp 15 ribu per kg, harga beras medium Rp 11 ribu per kg.
- Harga cabai rawit naik dari Rp 50 ribu menjadi Rp 70 ribu per kg,
- Harga gas LPG 3 kilogram Rp 20 ribu.
Dikutip dari Tribun Jabar, Kepala Bidang Pengembangan Perdagangan dan Kemetrologian Dinas Perdagangan Koperasi dan UMKM Kabupaten Pangandaran Supendi mengatakan, kenaikan harga kebutuhan pokok tersebut disebabkan oleh cuaca sehingga menyebabkan gasil panen berkurang.
"Contohnya, sekarang seperti cabai rawit. Selain itu, juga karena BBM naik, ongkos transportasi juga ikut naik," ujar Supendi kepada Tribunjabar.id melalui WhatsApp, Selasa (20/9/2022) pagi.
Ibu rumah tangga di Padaherang, Kabupaten Pangandaran, Ibu Aan Aningsih (47) mengeluh, karena harga kebutuhan di dapur seperti cabai rawit sekarang naik.
"Harga cabai (rawit) waktu 3-4 hari yang lalu harganya kalau per kg masih Rp 70 ribu. Tapi, sekarang belanja lagi ke warung sudah naik menjadi Rp 100 ribu (per kg)," katanya.
GridPop.ID (*)