Find Us On Social Media :

Perkembangan Kasus Pembunuhan Brigadir J Kini Mulai Redup, Keluarga Almarhum Pilu Minta Bantuan Publik Usut Tuntas hingga Ungkap Hal Tak Terduga Ini: Mohon Bantu

By Lina Sofia, Minggu, 25 September 2022 | 14:03 WIB

Kasus mulai meredup, tangan ibunda Brigadir J pecah ungkap hal tak terduga ini.

GridPop.ID - Perkembangan kasus pembunuhan Brigadir J kini mulai meredup.

Bahkan, kasus pembunuhan Brigadir J yang diprakarsai Ferdy Sambo CS itu hingga kini belum masuk ke meja hijau alias pengadilan.

Meski begitu hingga di hari ke-78, kasus pembunuhan Brigadir J masih terus dikawal orangtua dan keluarga almarhum.

Terlebih kedua orangtua Yosua, Samuel Hutabarat dan Rosti Simanjuntak dengan setia menunggu kabar terbaru kasus pembunuhan Brigadir J.

Seperti diberitakan Tribunnewsbogor.com, Yosua nyatanya adalah anak yang paling diingat oleh Samuel Hutabarat dan Rosti Simanjuntak.

Sebab dari empat anaknya, Samuel Hutabarat menyebut Brigadir J adalah anak yang paling penurut dan penyayang.

Selain itu, Yosua juga diakui Samuel Hutabarat adalah sosok yang pandai bergaul dan rendah hati.

Saking rendah hatinya, Yosua selalu melakukan kebiasaan unik saat pulang ke kampung halaman di Jambi.

Punya jabatan di kepolisian, Yosua justru enggan menampakkan hal itu ke orang-orang di kampungnya.

Saat pulang ke rumah, Yosua akan mengenakan pakaian sederhana yakni celana pendek dan sandal jepit.

Melihat sosok rendah hati Yosua, Samuel Hutabarat sempat protes.

"Bang, kamu ini bikin malu bapak, kok gitu cara berpakaiannya datang ke sini ?" pungkas Samuel Hutabarat.

Baca Juga: Akui Sering Bertemu dalam Mimpi, Vera Simanjuntak Ziarah ke Makam dan Sambangi Rumah Brigadir J, Dapat Firasat?

"Pak, ini kan Sungai Bahar, enggak usah berlebihan. Pakai celana pendek, pakai sandal jepit," kata Samuel seraya menirukan perkataan Brigadir J.

Tak hanya Samuel Hutabarat yang bercerita, Rosti Simanjuntak pun turut bersuara.

Dalam undangan wawancara di sebuah kafe di Jambi, Rosti Simanjuntak berurai air mata saat diminta bercerita soal sosok almarhum Yosua.

Memulai cerita, Rosti Simanjuntak menyebut Yosua adalah titipan Tuhan yang paling berharga dalam hidupnya.

"Semenjak kecil, memang anak ini dititipkan Tuhan, merupakan harta yang berharga di keluarga kami, terlebih saya ibunya yang sudah melahirkan, membesarkan, mandiri mengajarinya," ungkap Rosti Simanjuntak dilansir TribunnewsBogor.com dari tayangan Youtube Bonapasongit Studio, Sabtu (24/9/2022).

Setali tiga uang dengan sang suami, Rosti mengakui bahwa Yosua adalah anaknya yang paling penurut.

Dalam keadaan apapun, Yosua tidak pernah mengeluh atau membantah ucapan sang ibu.

Karenanya saat mendengar Yosua telah tiada, hati Rosti hancur berantakan.

"Kalaupun diceritakan, sangat berat, mungkin kalau saya ceritakan, antara percaya enggak percaya. Apapun penderitaannya, dia ( Yosua) menerima dan tidak pernah berkata apapun saking penurutnya, dan patuhnya, itu kelebihan di antara mereka berempat," kata Rosti Simanjuntak.

Mengenang sosok Brigadir J, Rosti menyebut putranya bisa mengerjakan semua pekerjaan.

Tak hanya itu, almarhum Yosua juga diakui Rosti Simanjuntak adalah anak yang peka.

"Dia dari kecil diberi Tuhan suatu feeling, instingnya luar biasa, yang bisa mengerti kondisi mamanya, bahkan kakak dan adiknya," akui Rosti Simanjuntak.

Baca Juga: Dikelilingi Rerumputan Tinggi, Kondisi Makam Brigadir J Kini Memprihatinkan, Keluarga Sebut Banyak Pihak Ingin Renovasi

Lantaran hal tersebut, Rosti sangatlah dekat dengan Yosua.

Semasa hidupnya, Yosua selalu menelepon Rosti Simanjuntak setiap hari.

Dalam obrolannya, Rosti selalu memberikan nasihat agar Yosua jadi sosok baik hati dan bisa memegang kepercayaan.

"Saya bertanya setiap hari dan memberikan saran kepada dia, agar dia melakukan yang baik. Tidak boleh berlaku walaupun kita sudah dikasih orang kepercayaan, kita jangan sampai membuat orang tidak percaya. Saran itu, itulah yang diingatnya, anak ini sangat patuh dan penurut," pungkas Rosti Simanjuntak.

Mengenang kematian sang putra kesayangan, Rosti Simanjuntak meminta doa kepada khalayak.

Sadar kasus anaknya mulai meredup, Rosti Simanjuntak meminta publik untuk mengawal kasus kematian Yosua.

"Mohon bantu kami, bapak ibu, untuk mengungkap kasus ini, agar kasus ini terungkap dengan kebenaran dan keadilan dari Tuhan, dengan bantuan bapak dan saudara semua," pinta Rosti Simanjuntak.

Terkait kasus sang putra, Sameul Hutabarat turut geram.

Terlebih pembunuh utama Yosua, Ferdy Sambo dan Putri Candrawathi bak tak ingin mengakui perbuatan kejinya.

Seperti diketahui, pihak Putri Candrawathi dan Ferdy Sambo terus menggaungkan isu pelecehan seksual di balik kematian Brigadir J.

"Anak kita sudah meninggal dunia, yang pertama, sudah difitnah, yang di Duren Tiga, ini lagi di Magelang difitnah lagi. Sudah mati, difitnah lagi. Fitnah itu lebih kejam daripada pembunuhan," kata Samuel Hutabarat.

Dilansir dari TribunWow.com, Vera Simanjuntak mengunjungi makam kekasihnya untuk melepas rindu.

Baca Juga: Melepas Rindu, Orangtua Brigadir J Kenang sang Anak Lewat Puluhan Foto Masa Kecil, Tampak Wajah Yosua dari Bayi hingga Remaja

Menurut keluarga Brigadir J, kedatangan Vera saat itu dipicu oleh mimpi yang sering dialaminya.

Sebagai informasi, Vera datang bersama kakak dan ibunya ke Sungai Bahar pada pukul 15.30 WIB.

Ketiganya langsung menuju ke makam Brigadir J baru kemudian ke rumah keluarga di kompleks SD 74.

Keluarga Vera dan Brigadir J yang sudah kenal lama, tampak akrab bercerita dan sesekali bercanda.

Vera sendiri juga sempat bercerita mengenai tujuan kehadirannya ke makam dan rumah tersebut.

Ternyata, ia beberapa kali kerap bertemu Brigair J dalam mimpi.

"Belum lama datang setengah 4 tadi langsung ke makam, mimpi terus katanya," kata Samuel dikutip TribunJambi.com, Jumat (23/9/2022).

Baca Juga: Dipecat dari Polri Tidak Ada Efeknya, Ferdy Sambo Disebut-sebut Masih Simpan Kartu AS, Pihak Brigadir J Was-was!

GridPop.ID (*)