Find Us On Social Media :

Nyawa Anaknya 'Diganti' Rp 15 Juta & Sembako, Ayah Korban Tragedi Kanjuruhan Cuma Bisa Nangis hingga Pingsan

By Arif B, Rabu, 5 Oktober 2022 | 05:02 WIB

Ayah korban tragedi Kanjuruhan, Wiyono tak kuasa hilang kesadaran saat diberikan bantuan duka cita dari Menko PMK, Muhadjir Effendy.

Melihat peristiwa demikian beberapa orang segera membantu.

Menteri Sosial Tri Rismaharini terlihat panik dan segera memanggil petugas medis.

"Pak, pak, pak tolong medis tolong medis ayo," ucap Tri Rismaharini yang berada di belakang Muhadjir.

Petugas medis pun kemudian bergegas segera menolong bapak tersebut.

Sedangkan Menko PMK tetap memegangi bapak tersebut agar tak jatuh ke lantai.

Hingga akhirnya, Wiyono digotong ke kursi untuk mendapatkan penanganan dari petugas medis.

Selain dia, warga lain yang kebanyakan merupakan orang tua juga tak kuasa menahan tangis, karena telah ditinggal anak dan sanak saudaranya.

Baca Juga: Jadi Korban Tewas Tragedi Kanjuruhan, Unggahan Ini Bisa Jadi Bukti Dugaan Penyebab Brigadir Andik Meninggal Dunia!

Saat Tri Rismaharini mengajak ngobrol keluarga korban, rata-rata anak mereka yang meninggal dunia usia 17-20 tahun.

Usai bapak tersebut ditangani petugas, acara dilanjutkan dengan pemberian santunan ahli waris, kepada korban tragedi Kanjuruhan.

Masing-masing ahli waris menerima santunan sebesar Rp 15 juta dan paket sembako berupa beras 5 kg yang berisi minyak 2 liter, kecap, saus sambal, susu kental manis, biskuit, sarden, kopi dan teh.

Diberitakan KompasTV sebelumnya, akibat kerusuhan setelah laga derby Jawa Timur tersebut, sebanyak 125 orang dilaporkan tewas.