GridPop.ID - Durian memang menjadi salah satu makanan favorit banyak orang.
Meski memiliki bau yang menyengat, durian juga memiliki rasa yang nikmat.
Meski begitu, saat menyantap durian harus tetap hati-hati jika tak mau bernasib sama seperti pria ini.
Kejadian yang dialami oleh pria ini terjadi pada tahun 2020 silam.
Nasib apes menimpah Cagak Lani (62) Warga Desa Karang Raja Kecamatan Muaraenim Kabupaten Muaraenim ini harus menjalani operasi di RS HM Rabain Muaraenim akibat tertelan biji durian.
Dilansir oleh sajiansedap.com dari Tribunsumsel.com pun mengunjunginya saat masih menjalani perawatan di ruang sal Betet 1 Lantai 4 Gedung Perawatan RS HM Rabain Muaraenim, Kamis, (23/1/2020).
" Alhamdulilah kondisi saya saat ini sudah mulai membaik, ini saya sedang menunggu jemputan untuk pulang ker umah, karena kata dokter saya sudah diperbolehkan pulang," kata Cagak kepada Tribunsumsel.com.
Dijelaskan Cagak bahwa peristiwa tertelannya biji duren tersebut terjadi pada Sabtu, (18/1/2020) dimana saat itu tiba-tiba ingin makan durian.
" Saat makan, karena gigi saya sudah banyak yang ompong, tiba-tiba saja, karena ukuran bijinya tidak terlalu besar, tiba-tiba saja bijinya tertelan, dan rasanya nyangkut di tenggorokan," katanya.
Sejak saat itu lanjutnya selama tiga hari ia tak bisa makan dan minum dan merasakan sakit dibagian tenggorokannya.
"Selama tiga hari saya tidak bisa makan, setiap kali makan dan minum pasti muntah rasanya tidak enak sekali, akhirnya sayapun diantar berobat ke rumah sakit dengan dibantu oleh ibu kades dan katanya harus diangkat biji durennya, dan alhamdulilah sekarang tenggorokan saya sudah enakan, meskipun masih nyeri dikit karena luka bekas operasinya," katanya.
Ditambahkannya bahwa sehari-hari ia bekerja sebagai tukang urut dan menjalani hidup sebatang kara ini.
"Saya masih sendiri, belum pernah menikah, dan tidak punya siapa-siapa lagi, di rumah sakit inipun saya dijaga oleh orang-orang yang masih perduli dengan saya saja, saya juga tidak pernah menyangka akan mengalami hal ini, saya memang hobi makan durian tapi tidak pernah seperti ini, mungkin karena memang sudah musibah tadi," katanya.
Sementara itu Direktur Rs HM Rabain Muaraenim, dr Hendri Yatno Sp. M membenarkan bahwa pihaknya telah menangani pasien yang dirawat akibat tertelan biji duren.
"Biji duriannya sudah kami keluarkan beberapa hari yang lalu dan saat ini pasien sudah diperbolehkan pulang," pungkasnya.
Apa bahaya durian jika dimakan terlalu banyak?
Buah durian dapat mengganggu kesehatan jika kita mengonsumsinya secara berlebihan.
Orang yang sudah kelebihan berat badan atau obesitas, juga orang-orang yang sudah punya tekanan darah tinggi (hipertensi), penyakit jantung, dan diabetes dari awalnya sebaiknya lebih bijak dalam mengatur porsi durian mereka.
Dilansir dari laman kompas.com, berikut ini bahaya makan durian terlalu banyak bagi kesehatan:
1. Gangguan pencernaan
kita mungkin merasa sedikit sakit perut jika kebanyakan makan durian, terutama karena tingginya kandungan serat makanan yang cenderung menyebabkan perut kembung dan bersendawa pada orang yang sensitif.
2. Meningkatkan gula darah
Mereka yang punya diabetes sebaiknya lebih waspada terhadap bahaya durian yang satu ini. Kebanyakan makan durian bisa membuat gejala diabetes memburuk.
Durian mengandung gula sederhana (sukrosa, fruktosa dan glukosa) sehingga dapat meningkatkan kadar gula darah.
Peningkatan ini pun nampaknya cenderung lebih tinggi dibanding buah “manis” lainnya, seperti pisang atau mangga.
3. Berat badan bertambah
Jika sedang berdiet atau sedang mengontrol asupan kalori untuk menjaga berat badan, pesta panen durian di akhir pekan mungkin bukan keputusan yang tepat.
Seperti yang telah disebutkan di atas, kalori dan karbohidrat yang terkandung dalam durian sangat tinggi.
Satu kilogram buah durian ukuran sedang pada umumnya mengandung hampir 1.500 kalori, sehingga asupan kalori dari satu durian utuh saja sudah mencukupi hampir 70 persen kebutuhan kalori harian tubuh.
Meski durian bukanlah satu-satunya tersangka utama dalam kenaikan berat di timbangan, asupan kalori berlebih dalam jangka panjang dapat meningkatkan risiko kita memiliki berat badan berlebih, bahkan obesitas.
Pada gilirannya, berat badan berlebih yang tidak terkontrol dapat memicu seseorang terserang penyakit degeneratif, seperti penyakit jantung, diabetes, stroke, Alzheimer, hingga gagal jantung.
GridPop.ID (*)