Tak disangka, sebelum menikmati kebahagiaan ini, gadis berusia 26 tahun itu harus meninggal dengan cara yang sangat menyakitkan.
Setelah kasus itu terjadi, hasil otopsi menunjukkan bahwa Liu Min memiliki embrio di perutnya.
Menyadari ini adalah kasus pembunuhan yang serius, polisi kota Shanghai segera membuka penyelidikan dan segera menangkap tersangka Yan Haojie.
Jaksa mendakwa bahwa pada pukul 08.00 pagi tanggal 20 Maret 2020, terdakwa Yan Haojie pergi ke rumah mertuanya di Jalan Pengping, di kawasan perumahan Pudong, kota Shanghai, untuk menemui istrinya.
Pada saat itu, Liu Min berada di kamar tidur lantai 2.
Yan Haojie meminta istrinya untuk memberinya 250.000 yuan (sekitar 555 juta rupiah), sebagai mas kawin untuk keluarga pengantin wanita.
Yan Haojie ingin menggunakan uang ini untuk melunasi hutang judinya.
Mendengar itu, Liu Min menolak karena dia tidak ingin uangnya digunakan untuk tujuan itu.
Tak disangka, hal ini membuat Yan Haojie menjadi marah dan kehilangan kendali.
Dia menggunakan pisau untuk menusuk tenggorokan Liu Min, menyebabkan dia meninggal di tempat.
Kemudian, untuk membuang mayatnya, Yan Haojie menggunakan korek api untuk membakar buku dan benda lain di dalam rumah, lalu melarikan diri dari TKP.