GridPop.ID - Raffi Atha berbagi kisah pilunya imbas menjadi korban tragedi Kanjuruhan.
Raffi Atha menjadi salah satu korban selamat dalam tragedi Kanjuruhan.
Meski selamat Raffi Atha mengalami kondisi cukup parah di bagian mata imbas tembakan gas air mata di Stadion Kanjuruhan.
Melansir SURYAMALANG.com, terungkap kondisi mata pelajar SMPN 2 Kota Malang itu cukup memprihatinkan.
Pada bagian mata yang biasanya berwarna putih, kini seluruhnya berwarna merah.
"Saat itu, saya menonton di Stadion Kanjuruhan bersama kakak saya, Yuspita Nuraini (25) dan beberapa teman lainnya. Ketika itu, kami duduk di Tribun 10," tutur Raffi.
Ia menceritakan jaraknya dengan gas air mata yang ditembakan petugas cukup dekat, sekitar 2 meter.
Raffi berada di kepulan asap gas air mata selama 15 menit. Ia pun panik dan mencoba menyelamatkan diri naik ke area Tribun 12.
"Setelah itu saya sesak, dan di depan saya ada orang pingsan. Dan dari arah belakang, desak-desakan dan dorong-dorongan. Setelah itu, saya enggak bisa napas, diam lalu pingsan. Kalau tidak salah, saya pingsan selama dua jam," jujurnya.
Setelah sadar, posisi Raffi sudah berada di bawah stadion.
Ia kemudian dibawa teman-temannya ke RS Teja Husada, namun di sana ia tak mendapat perawatan selama hampir 40 menit.