GridPop.ID - Kehamilan lazimnya dapat terjadi apabila wanita melakukan hubungan badan dengan pria.
Tapi, apa jadinya jika seorang wanita menghamili dirinya sendiri?
Terdengar aneh memang, tapi insiden wanita menghamili diri sendiri ini pernah menggegerkan dunia.
Melansir Daily Mirror via intisarionline.com, wanita asal Vietnam ini bahkan sukses lolos dari hukuman mati lantaran berhasil menghamili dirinya sendiri.
Ia adalah Nguyen Thi Hue (42), narapidana wanita yang terancam eksekusi mati lantaran kasus penyelundupan narkoba.
Ia mendekam di balik jeruji besi di Provinsi Utara Quang Ninh.
Adapun wanita tersebut dapat lolos dari hukuman mati jika ia hamil.
Pasalnya, hukum Vietnam memberlakukan jika wanita hamil kurang dari 36 bulan tak akan dihukum mati.
Hal itu tentu mustahil bagi Nguyen, sebab ia mendekam di balik jeruji besi yang sama sekali tak ada pria di dalamnya.
Uniknya, Nguyen memiliki trik tak disangka-sangka demi bisa hamil.
Ia membeli sperma dari tahanan lain, kemudian sperma itu diletakkan dalam sebuah suntik.
Tahanan pria tersebut adalah Nguyen Tuan Hung yang berada di sel tahanan lain.
Sperma pria itu dibeli dengan harga 50 juta dong atau sekitar Rp 31 juta.
Nguyen berhasil hamil dengan cara tersebut pada 2015.
Benar saja, Nguyen tak dijatuhi hukuman mati lantaran hamil dan akhirnya ia melahirkan pada April 2016 berdasarkan laporan kantor berita Vietnam Thanh Nien.
Akan tetapi, bagaimana bisa wanita mengandung dengan sperma yang telah dikeluarkan tanpa dibuahi?
Berdasarkan keterangan medis, sperma yang keluar dapat hidup beberapa jam, dan sperma tersebut mampu bertahan 2-3 hari di dalam tubuh wanita.
Dalam kondisi hubungan normal, pasangan hanya dapat melakukan hubungan intim dan hamil selama ovulasi atau sebelum, setelah 2 hari yaitu total 5 hari.
Kasus injeksi sperma ke dalam vagina sering terjadi, meski demikian itu memiliki tingkat keberhasilan rendah.
Dalam kondisi di mana suhu setara dengan suhu tubuh yaitu sekitar 36-37 derajat Celcius, sperma dapat hidup selama 3-4 jam.
Jika sperma cukup kuat dan memenuhi sel telur, itu akan membuat wanita hamil.
Melansir Kompas.com, inseminasi intra uterine adalah proses pembuahan dengan cara memasukkan sperma ke dalam rahim.
Kendati demikian, prosesnya tak sederhana dan tak bisa dilakukan sembarangan.
"Sel sperma harus diproses sedemikian rupa sebelum dimasukkan.
Cara memasukannya juga memakai kateter halus ke dalam rongga rahim," kata dr. Kanadi Sumapraja, Sp.OG dari Klinik Yasmin RSCM Jakarta, saat dihubungi Kompas.com (18/2/16).
Secara teknikan, Kanadi berujar bahwa inseminasi sangat sulit dilakukan secara mandiri.
"Karena harus menggunakan alat agar mulut rahim terbuka sehingga sel sperma bisa masuk ke rongga rahim," ujarnya.
Prosedur inseminasi juga dilakukan di bawah pengawasan dokter atau tenaga kesehatan karena harus dilakukan saat masa subur.
Dengan semua kesulitan tersebut, rasanya tidak mungkin seorang wanita dapat menghamili dirinya sendiri.
GridPop.ID (*)