GridPop.ID - Farhat Abbas meminta agar KPI tak hanya memboikot Rizky Billar, tapi juga Lesti Kejora.
Seperti diketahui bahwa Rizky Billar diboikot KPI dari televisi dan radio usai kasus KDRT mencuat.
Melansir Kompas.com, KPI secara tegas menyatakan bahwa tak ada tempat bagi pelaku KDRT di TV maupun radio.
"KPI meminta kepada semua lembaga penyiaran untuk tidak menjadikan pelaku KDRT sebagai pengisi acara atau penampil dalam semua program siaran, baik di televisi dan radio," demikian keterangan dalam unggahan @kpipusat, dikutip pada Jumat (30/9/2022).
"Komisioner KPI Pusat, Nuning Rodyah mengatakan para figur publik harus memberi contoh positif kepada pemirsa, baik melalui apa yang nampak di layar kaca maupun contoh dalam kehidupan sehari-hari," tulis akun tersebut.
"Segala bentuk kekerasan, terutama KDRT, merupakan pelanggaran terhadap hak asasi manusia," ujar Nuning seperti dikutip dalam unggahan tersebut.
Terkait keputusan tersebut, ternyata memantik reaksi pengacara Farhat Abbas.
Melansir Tribun Seleb, eks Nia Daniaty tersebut meminta agar Rizky Billar dan Lesti Kejora sama-sama diboikot.
"Dua-duanya boikot sekalian sama Lesti diboikot juga," kata Farhat, dikutip dari YouTube Intens Investigasi, Senin (10/10/2022).
Adapun alasan Lesti menurutnya patut diboikot yaitu karena si biduan disebut berkata kasar pada Billar ketika cekcok.
Keduanya, ujar Farhat telah memiliki citra buruk dan sudah seharusnya jika memiliki aib hendaknya ditutupi.
"Laki-lakinya buruk, perempuannya buruk.
Seharusnya kalau ada aib ditutupi jangan dibuka-buka," ucap Farhat Abbas.
Pun Farhat tak menampik bahwa tindakan KDRT merupakan hal yang tak biasa.
"Jangan terlalu dibesar-besarkan, kasihan.
Biar bagaimanapun hanya gara-gara kecemburuan saja," paparnya.
Lebih lanjut, ia memberikan nasihat untuk Lesti dan Billar.
"Penganiayaan juga ada sebab dan akibatnya, ngapain ribut?" ujarnya.
GridPop.ID (*)