Pengamatan dari negara-negara dengan sub-varian XBB menunjukkan menular seperti varian saat ini, tetapi tidak menyebabkan penyakit yang lebih parah.
Namun, Kementerian Kesehatan (MOH) Singapura mengatakan bahwa ada bukti bahwa XBB mungkin mendorong peningkatan infeksi ulang.
Sebab sekitar 17 persen dari total kasus bulan lalu adalah kasus infeksi ulang.
Dalam perkembangannya subvarian XXB u BA.2.10 ini sudah masuk ke beberapa negara.
Di antaranya di Singapura, Australia, Bangladesh, Denmark, India, Jepang, dan Amerika Serikat sejak Agustus 2022.
Di Singapura, lanjut Alex, telah dilaporkan lebih dari 5.000 kasus varian XBB.
"Maka ini (varian XBB) berarti sudah ada di halaman depan rumah kita," terang Kepala Sub Bidang Kesehatan Dukungan Darurat Satgas Covid-19 Alexander K Ginting dikutip dari Kompas.com.
Ginting mengatakan, varian baru Omicron XBB telah mendominasi kasus Covid-19 di Singapura.
GridPop.ID (*)