GridPop.ID - Tanpa disadari, ada jenis makanan yang kerap dikonsumsi tapi ternyata merupakan penyebab timbulnya suatu penyakit.
Pasalnya makanan memang sangat memengaruhi kesehatan tubuh.
Seperti makanan berikut ini yang ternyata adalah penyebab kanker usus.
Agar tak kecolongan tentang makanan apa saja yang menjadi penyebab kanker usus, simak tips hidup berikut ini.
Melansir intisarionline.com, sebuah penelitian mengungkap, sering mengonsumsi makanan yang menyebabkan inflamasi atau peradangan bisa meningkatkan risiko tumbuhnya polip di usus besar.
Polip adalah gumpalan kecil sel-sel atau disebut adeonma dan dapat menjadi pemicu munculnya kanker usus besar.
Robert Bostick yang merupakan Ahli Epidemologi di Universitas Emory, Georgia mengatakan, makanan yang paling tinggi peradangan yaitu daging merah dan daging olahan.
Bukan itu saja, ada pula makanan berlemak, termasuk susu berlemak yang juga bersifat pro-inflamasi.
Adapun makanan yang merupakan anti-inflamasi yakni sayuran, buah-buahan, susu tanpa lemak, sedangkan makanan dari unggas dan ikan bersifat netral.
Penelitian melibatkan 1.955 orang dengan melakukan kolonoskopi untuk melihat pertumbuhan polip.
Mereka yang menjadi peserta penelitian merupakan orang yang belum pernah didiagnosis semua jeis kanker.
Hasil kolonoskopi ditemukan 496 peserta memiliki adeonmia atau polip.
Kemudian peneliti membandingkan hasil kolonoskopi dengan pola makan sehari-hari.
Bostick beranggapan, mereka yang memiliki polip merupakan orang-orang yang kerap mengonsumsi makanan pro-inflamasi seperti daging merah dan daging olahan.
Orang tersebut, berdasarkan penelitian 56 persen lebih berisiko memiliki polip di usus.
Sang ahli epidemologi menyarankan agar mereka segera mengubah pola makan dengan banyak makan sayur, buah-buahan, atau makanan anti-inflamasi.
Tujuannya yaitu untuk mengurangi risiko kanker usus.
"Perkembangan polip menjadi kanker usus besar berlangsung dalam waktu yang sangat lama.
Jangan sampai hal itu terjadi," kata Bostick.
Sementara itu dilansir dari Tribun Health, salah satu gejala yang sering dialami pasien kanker usus yaitu mengeluhkan diare.
Sebab fungsi utama usus yaitu menyerap makanan dan air.
Apabila terdapat kanker pada usus, maka penyerapannya tidak akan berfungsi secara optimal.
Alhasil terjadilah diare.
dr. Kaka Renaldi menyampaikan bahwa diare yang dialami penderita kanker usus biasanya lebih dari 14 hari atau bahkan sampai satu bulan.
Selain itu, biasanya diare tersebut disertai dengan feses yang berdarah.
Karena kanker yang berada disaluran cerna cenderung bersifat rapuh, sehingga akan mudah berdarah.
Selain itu, berat badan juga turun disebabkan karena kanker dapat menyerap makanan.
Sang dokter menyarankan agar segera melakukan pemeriksaan Kolonoskopi untuk screening jika, terdapat tanda-tanda atau alarm seperti diare kronik atau diare yang lebih dari 14 hari, pucat, dan lemas.
Kemudian, apabila dilihat dari kelopak mata pasien atau bagian konjungtiva yang biasanya berwarna merah, apabila berwarna putih berarti menunjukkan Hb rendah atau disebut dengan anemia.
Selain itu, penurunan berat badan yang tidak dapat dijelaskan penyebabnya dan adanya riwayat keluarga kanker apalagi kanker usus besar.
GridPop.ID (*)