Ia tak percaya anak dan suaminya telah tega mengkhianatinya selama ini.
Tiffany juga menyesalkan sikap anak gadisnya yang seolah lugu pura-pura tak tahu jika apa yang ia lakukan salah dan menjijikan.
"Saya tidak percaya ini. Saya seperti tidak dapat menerima.
Saya berasa hancur, marah, jijik, setiap perasaan yang saya dapat rasakan.
Saya yakin sesuatu telah terjadi semasa anak saya masih di bawah umur.
Sementara anak saya seakan tidak tahu perkara itu salah dan jijik." marah Tiffany.
Setahun setelah Mark mengaku, Tiffany kembali bak dihantam ujian menyakitkan.
Ia mendapat kabar jika putrinya kini telah hamil anak dari ayah tirinya sendiri.
Rupanya sang suami tidak kapok meski sudah mengaku perselingkuhannya selama ini.
Malahan keduanya semakin berhubungan hingga menghasilkan seorang anak.
Merasa tak bisa terima, Tiffany pun memilih bercerai dan memutuskan hubungan dengan suami dan anaknya tersebut.