Find Us On Social Media :

BAHAYA! Jangan Pernah Campurkan Detergen dengan Pemutih, Ngeyel Nyawa Bisa Jadi Taruhannya

By Ekawati Tyas, Rabu, 26 Oktober 2022 | 19:02 WIB

Ilustrasi deterjen dan pemutih

GridPop.ID - Banyak yang belum tahu jika mencampur detergen dan pemutih saat mencuci ternyata berbahaya.

Ya, mencuci memang menjadi kegiatan wajib bagi ibu-ibu.

Tapi, tak banyak yang tahu soal hal yang perlu diperhatikan sewaktu mencuci seperti yang dilansir dari intisarionline.com.

Melansir World of Buss dari The Poiseon National Malaysia, terjadi sebuah insiden ibu rumah tangga meninggal lantaran keracunan parah.

Ia mencampur pemutih dan detergen saat mencuci.

Perlu diketahui bahwa keduanya merupakan bahan kimia yang jika dicampurkan akan menimbulkan bahaya.

Pemutih mengandung Sodium Hiproklorit sedangkan detergen mengandung Asam Klorida.

Apabila kedua bahan tersebut mengalami percampuran, maka akan menghasilkan gas klor yang sangat beracun.

Gas ini berwarna kehijauan dan menyebabkan gejala seperti batuk berat, kesulitan bernapas, nyeri dada dan tenggorokan, mual muntah serta sakit kepala parah.

Baca Juga: 6 TIPS HIDUP Cuci Jeans yang Benar Agar Awet, Ternyata Mudah & Tidak Perlu Detergen Khusus!

Seseorang yang terpapar dalam waktu lama, bahkan di ruang tertutup akan berakibat fatal hingga berujung meninggal dunia.

Menurut Huffpost, Cloramine mudah menguap yang artinya akan membentuk gas yang sewaktu-waktu bisa terhirup.

Tak sampai di situ, ada baiknya jika sebelum mencampurkan bahan pembersih umum perhatikan label kandungan Sodium Hypochlorite.

Ini ditemukan pada banyak pemutih rumah tangga dan desinfektan lainnya, Sodium Hypochlorite bereaksi terhadap amonia.

Biasanya papasarn gas klor, dalam level rendah dan periode waktu tertentu hampir selalu mengiritasi selaput lendir, (mata, tenggorokan, dan hidung).

Hal tersebut akan mengakibatkan masalah batuk pernapasan, sensasi mata terbakar dan berair.

Tingkat paparan yang lebih tinggi dapat menyebabkan nyeri dada, kesulitan bernapas, muntah, pneumonia, hingga kematian.

Klorin juga dapat diserap melalui kulit dan menghasilkan rasa sakit, peradangan, pembengkakan, melepuh.

Asam klorida juga bisa menyebabkan luka bakar pada kulit, mata, hidung tenggorokan, mulut serta paru-paru.

Baca Juga: TIPS HIDUP untuk Mudahkan Kamu Cuci Serbet Kucel dan Kumal, Cukup Pakai 1 Bahan Ini Dijamin Hemat Waktu dan Tenaga!

Cara Memutihkan Pakaian yang Tak Berisiko

Melansir Kompas.com dari berbagai sumber, sebagai solusi anti risiko kamu bisa menggunakan bahan-bahan alami ini jika hendak memutihkan pakaian.

- Baking Soda

Mengutip Home Revolution, baking soda mampu menghilangkan warna kuning yang sering membekas di bagian ketiak pakaian putih.

Caranya, campurkan 4 sendok baking soda dengan air secukupnya.

Kemudian oleskan campuran tersebut pada noda pakaian dan diamkan selama 5-10 menit sebelum akhirnya dicuci hingga bersih.

- Susu

Caranya, masukkan pakaian putih ke dalam mangkuk susu dan biarkan meresap sekitar 2-3 jam.

Jika sudah, bilas cucian guna menghilangkan sisa susu yang masih meresap pada pakaian.

Baca Juga: Banyak yang Salah Kaprah, Ternyata Bagian Kuning di Spons Cuci Piring Bukan Buat Bersihkan Sisa Makanan & Minyak, Begini Tips Hidup Cuci Piring yang Benar Agar Hasilnya Kinclong!

Lalu bisa juga dengan menambahkan cuka putih ke deterjen usai pakaian direndam dengan susu.

GridPop.ID (*)