Reza awalnya diminta menunggu di luar sedangkan sang Kombes masuk ke ruang autopsi.
Ketika sang Kombes keluar, Reza mengulangi permintaannya kembali meminta izin dan saat itu Kombes tersebut menjelaskan bahwa jenazah Brigadir J sedang disuntik formalin.
Reza berulang kali meminta izin hingga total empat kali namun terus-terusan diminta menunggu oleh Kombes tersebut.
Hingga akhirnya Reza mengaku sempat sedikit bernada keras atau ngotot ingin memakaikan pakaian Brigadir J.
"Komandan saya ini adik kandungnya, saya keluarga satu-satunya di Jakarta, saya izin untuk memakaikan pakaian almarhum yang terakhir kali," jelas Reza.
Reza menyatakan dirinya sempat adu argumen melawan Kombes tersebut karena bersikeras ingin memakaikan pakaian Brigadir J.
Pada akhirnya Kombes tersebut memberikan jawaban yang tidak jelas dan pergi dari lokasi.
"Ya enggak tahu lah, tanya saja sama tim forensiknya," ujar Reza menirukan perkataan Kombes tersebut.
Reza mengaku saat itu bingung karena dokter forensik sejak awal sudah mengizinkan.
Reza bercerita, saat itu dirinya juga tidak bisa memasuki ruang autopsi karena ditutup.
Hingga akhirnya Reza memilih untuk menenangkan diri.
Bukan cuma dilarang memakaikan baju, Reza juga tak diizinkan mengangkat jenazah Brigadir J.