GridPop.ID - Tragedi Halloween Itaewon masih terus menjadi sorotan.
Banyak yang penasaran, apa sebenarnya penyebab Tragedi Itaewon.
Pasalnya, festival Halloween tersebut sampai mengakibatkan 154 orang meninggal.
Melansir Tribun Jogja, berdasarkan update terbaru pada pukul 23.00 KST, Minggu (30/10/2022) korban jiwa bertambah menjadi 17 orang.
Korban meninggal mencapai 154 orang, sama dengan hari sebelumnya.
Sementara jumlah korban luka mencapai 149 orang dengan rincian 33 luka berat dan 116 luka ringan.
Diketahui para korban berusia sangat muda.
Bahkan lebih dari 100 korban berusia 20-an tahun.
Lantas apa sebenarnya penyebab insiden ini?
Melansir Kompas.com, insiden ini terjadi saat puluhan ribu orang berbondog-bondong memadati jalan-jalan Itaewon demi merayakan Halloween.
Mereka berkumpul dan bersenang-senang bersama teman-teman.
Peristiwa mengerikan ini terjadi di sisi jalan sempit dekat stasiun Itaewon yang menghubungkan banyak bar serta klub dari jalan utama.
Halloween memang bukan hari libur tradisional Korea.
Namun, ajang tersebut telah menjadi tradisi perayaan tahunan.
Itaewon pun populer sebagai lokasi digelarnya acara semacam itu.
Pada Minggu sore, warga berkumpul di belakang pita polisi di sekitar stasiun Itaewon untuk memberi penghormatan kepada korban dan mencoba memahami apa yang terjadi beberapa jam sebelumnya.
Penyebab pasti dari kerumunan massa masih belum diketahui, tetapi banyak warga di belakang garis polisi ingin berbagi teori mereka.
"Ini pasti terjadi. Seharusnya ada pengendalian massa," kata seorang warga, dikutip dari The Guardian.
"Anda tak akan pernah bisa mengendalikan orang sebanyak itu," kata seorang wanita di sampingnya.
Ada pula yang menyebut bahwa seorang vlogger terkenal turun ke jalan, sehingga massa menjadi heboh di area yang sudah penuh sesak.
Presiden Korea Selatan Yoon Suk-yeol, telah menjanjikan penyelidikan menyeluruh atas tragedi tersebut.
Memang detailnya belum ada, tapi berdasarkan kesaksian dan rekaman media sosial menunjukkan banyak orang jatuh ke tanah di jalur yang sempit.
Sedangkan yang lainnya saling mednorong agar dapat menyelamatkan diri mereka.
Kim Ye-ji, seorang wanita muda dari Seoul yang ikut merayakan Halloween, tiba untuk meletakkan bunga di dekat pintu keluar stasiun Itaewon.
Menurutnya, gambar kantong mayat yang berjejer di jalanan sangat mengecewakan dan mengundang tangis.
"Bagaimana ini bisa terjadi? Saya merasa kasihan dengan keluarga korban.
Saya tidak percaya ketika melihat gambar di media sosial.
Ini memilukan dan disayangkan," kata dia.
GridPop.ID (*)