GridPop.ID - Sosok Susi yang merupakan ART Ferdy Sambo mendadak menjadi sorotan setelah dirinya menjadi saksi sidang kasus pembunuhan Brigadir J.
Munculnya ART Ferdy Sambo saat sidang ini rupanya membuat suaminya terkejut.
Suami ART Ferdy Sambo itu menyebut istrinya selama ini tak diberitahu perihal kasus pembunuhan Brigadir J.
Dilansir dari laman tribunnewsbogor.com, Kujaeni Tamsil terkejut melihat sang istri, Susi di persidangan kasus pembunuhan Brigadir Nofriansyah Yosua ( Brigadir J) pada Senin (31/10/2022).
Pria asal Wonosobo itu tak menyangka akan menyaksikan sang istri, Susi di televisi.
Sebab rupanya, Kujaeni Tamsil selama ini tidak diberitahukan Susi perihal kasus pembunuhan Brigadir J.
Pun dengan status Susi yang menjadi saksi dalam kasus tersebut, Kujaeni tak mengetahui.
Ternyata selama tiga bulan sejak Yosua dibunuh pada 8 Juli 2022, Susi merahasiakan kasus tersebut ke keluarganya, terutama sang suami.
Hingga akhirnya pada akhir Oktober lalu, Kujaeni tersentak melihat Susi di persidangan dengan terdakwa Ferdy Sambo, Putri Candrawathi, Bharada Richard Eliezer, Kuat Maruf, dan Bripka Ricky Rizal.
"Masalah ini enggak cerita sama saya. Saya nonton di TV kaget saya, istri saya ikut terlibat gitu. Kemarin sidang itu, kaget lah, apalagi sidang itu ( Susi) dibentak-bentak kayak gitu, namanya perempuan ya takut lah," kata Kujaeni Tamsil dilansir TribunnewsBogor.com dari Kompas TV, Rabu (2/11/2022).
Usai mengetahui sang istri terlibat secara tak langsung di kasus pembunuhan Yosua, Kujaeni menitipkan pesan.
Baca Juga: HARGA Sembako Minyak Goreng Kamis 3 November 2022, Merek Ini Terpantau Paling Murah di Minimarket
Ayah dua anak itu meminta agar Susi berkata jujur dan menutupi hal apapun di persidangan.
"Saya ngomong (ke Susi) jangan bohong. Orang itu enggak usah bohong, apa adanya yang jujur, orang jujur itu penting, kalau orang enggak jujur ya hancur. Siapa yang terlibat ngomong aja, enggak usah takut. Bela anak, keluarga lah," ujar Kujaeni.
Untuk diketahui, Susi di persidangan sempat diancam oleh ketua majelis hakim, Wahyu Iman Santoso agar berkata jujur.
Hal itu lantaran Susi terindikasi berbohong karena memberikan jawaban berbelit-belit hingga mengubah BAP.
Terlebih perihal kasus dugaan pelecehan seksual Putri Candrawathi oleh Yosua, Susi sempat gelagapan.
Turut menyaksikan persidangan tersebut, Kujaeni kaget bukan kepalang melihat sang istri dibentak-bentak hakim.
"Saya kaget tahu-tahu istri saya disidang, ada permasalahan apa ya saya kaget. Apa yang dia tahu, tak suruh jujur aja," akui Kujaeni.
"Keluarga gimana lihat Susi dicecar hakim ?" tanya presenter Kompas TV.
"Kaget lah," kata Kujaeni.
"Tidak pernah diberi tahu soal kasus ini ?" tanya presenter lagi.
"Enggak pernah," ungkap Kujaeni.
Selama kasus pembunuhan Yosua bergulir, Susi tak pernah cerita ke sang suami bahwa dirinya ikut diperiksa polisi.
Bahkan hingga beberapa kali menjalani pemeriksaan hingga olah TKP, Susi menyembunyikan hal itu semua dari keluarganya.
Kepada keluarganya, Susi pun selalu mengaku kabarnya baik-baik saja.
Susi bahkan memuji bosnya, Ferdy Sambo dan Putri Candrawathi.
"Kalau komunikasi apa yang dibicarakan ?" tanya presenter.
"Bicarakan ya ini anaknya duitnya udah mau habis, saya minta kiriman Si. Kabarnya bagaimana. Katanya (Susi) kabarnya baik-baik saja. Katanya makan mah penuh," kata Kujaeni.
"Tanya bagaimana bosnya gimana ?" tanya presenter lagi.
"Katanya baik, ibunya ( Putri Candrawathi) baik. Saya lihat (kasus Ferdy Sambo). Tapi kan saya enggak lihat istri saya. Masalahnya enggak pernah cerita apa-apa. Saya pesan kalau ada masalah apa jujur. Dia jawabnya 'saya itu udah jujur, enggak bohong'," imbuh Kujaeni seraya menahan tangis.
Terakhir, Kujaeni mengurai pesan mendalam untuk Susi.
Kujaeni berharap Susi bisa berkata jujur di persidangan selanjutnya.
Ia juga meminta Susi memikirkan nasib anak-anaknya yang masih kecil.
"Kasihan anaknya, anaknya masih kecil-kecil. Harapan saya, tak suruh jujur, seandainya tahu ngomong tahu aja. Enggak usah bela siapa-siapa, bela anaknya lah," ungkap Kujaeni.
Baca Juga: LAGI! Nikita Mirzani Traktir Nasi Padang 570 Porsi, Fitri Salhuteru: Banyak Kebaikan Tak Terekspos
Dicecar hakim
Mengutip dari laman kompas.com dalam sidang Susi pun berulang kali dicecar oleh hakim. Saat menyampaikan peristiwa di Magelang misalnya, hakim menyebut cerita Susi tak masuk akal.
"Saya mau nanya sama Saudara, masuk akal nggak sih cerita Saudara ini?" tanya Hakim Wahyu.
Menurut hakim, cerita Susi soal Putri jatuh di depan kamar mandi dan pertengkaran Yosua dengan Kuat Ma'ruf terkesan janggal.
Sebab, Susi berkata terjadi perkelahian antara Kuat dan Yosua saat dirinya meminta tolong.
Pertengkaran itu terjadi di lantai satu, sementara Susi berada di lantai dua.
"Inilah kalau ceritanya settingan ya seperti ini. Kau anggap kami ini bodoh," tegas hakim.
Selain itu, sejumlah keterangan Susi tak hanya dianggap janggal, namun juga berbelit dan berulang kali berubah.
Hakim pun mengancam akan memproses Susi secara pidana jika keterangannya terus berubah-ubah.
"Nanti kalau keterangan saudara berubah-ubah, saya perintahkan JPU untuk proses saudara," kata Hakim Wahyu.
Menurut hakim, jika terus menerus berbohong, Susi bisa menjadi tersangka baru di kasus Brigadir J.
Hakim juga menerangkan bahwa saksi yang berbohong dalam sidang diancam tujuh tahun penjara.
"Jaksa penuntut umum bisa proses Saudara. Tujuh tahun lho, Saudara, enggak main-main!" kata Hakim Wahyu.
Hakim pun meminta jaksa menghadirkan Susi dalam setiap sidang kasus pembunuhan berencana Brigadir Yosua.
Sebab, keterangan Susi dinilai penting untuk menggali motif pembunuhan terhadap ajudan Sambo itu.
"Saya harap (saksi Susi) ini dihadirkan terus di ruang persidangan, kami mau menggali motifnya," kata hakim Morgan Simanjuntak.
GridPop.ID (*)