Konsumsi gula dapat memberikan ledakan energi dengan meningkatkan kadar gula darah dengan cepat.
Ketika kadar turun saat sel menyerap gula, seseorang mungkin merasa gelisah dan cemas.
Di samping itu, penelitian telah mengaitkan asupan gula yang tinggi dengan risiko depresi yang lebih besar pada orang dewasa.
2. Merusak gigi
Makanan manis yang tinggi gula tambahan dapat merusak gigi. Pasalnya, bakteri yang menyebabkan gigi berlubang akan memakan gula yang tertinggal di mulut setelah mengonsumsi makanan manis.
3. Memperburuk nyeri sendi
Bagi yang sering mengalami nyeri sendi, konsumsi gula haruslah dibatasi. Makan makanan yang tinggi gula terbukti dapat memperburuk nyeri sendi karena peradangan yang ditimbulkannya di dalam tubuh.
Penelitian menunjukkan bahwa konsumsi gula dapat meningkatkan risiko terkena rheumatoid arthritis.
4. Mempercepat penuaan kulit
Efek samping lain dari peradangan adalah mempercepat penuaan kulit.
Kelebihan gula akan menempel pada protein dalam aliran darah hingga menciptakan molekul berbahaya yang disebut AGEs.
Molekul-molekul ini telah terbukti merusak kolagen dan elastin di kulit, yakni serat protein yang menjaga kulit tetap kencang dan awet muda.
5. Merusak kesehatan hati
Kebanyakan gula tambahan mungkin mengandung fruktosa dalam jumlah besar.
Fruktosa yang tinggi dapat merusak kesehatan hati. Ketika fruktosa dipecah di hati, ia akan diubah menjadi lemak.
Pada gilirannya, ini menyebabkan penyakit hati berlemak non-alkohol dan steatohepatitis non-alkohol.
GridPop.ID (*)