Find Us On Social Media :

Tips Hidup: Stop Bercinta Setiap Hari, Berikut 5 Dampak Negatif Berhubungan Suami Istri Tanpa Berjeda!

By Ekawati Tyas, Rabu, 16 November 2022 | 11:02 WIB

ilustrasi berhubungan intim

GridPop.ID - Berhubungan suami istri setiap hari mungkin saja mampu dilakukan sejumlah pasangan suami istri.

Akan tetapi, ada sejumlah efek buruk yang mengintai jika pasutri nekat berhubungan suami istri setiap hari.

Nah, berikut ini akan diuraikan tips hidup tentang efek buruk berhubungan suami istri setiap hari.

Sebelum membahas tentang dampak buruknya, terlebih dulu kita bahas manfaat berhubungan seks.

Mengutip Banjarmasinpost.co.id, sebenarnya seks yang dilakukan secara sehat akan mendatangkan manfaat.

Hal tersebut disampaikan oleh Psikolog Kia-Rai Prewitt.

"Kami menganggap seks sebagai sesuatu yang hanya untuk kesenangan, reproduksi, atau keintiman," kata Prewitt.

"Banyak orang tidak menyadari betapa banyak manfaat yang bisa didapat dari seks," tambahnya.

Dikatakan oleh Prewitt, agar dapat memperoleh manfaat tersebut pasutri harus melakukan hubungan intim setidaknya satu atau dua kali seminggu.

Maka manfaat yang akan didapat adalah, membakar kalori, meningkatkan sistem kekebalan tubuh, megurangi rasa sakit saat migrain atau sakit kepala, serta meredakan stres.

Namun, perlu diketahui jika seks yang dilakukan setiap hari tidak baik bagi pasutri.

Baca Juga: Tips Hidup: 5 Posisi Hubungan Intim yang Cocok Dilakukan saat Musim Hujan, Dijamin Bikin Pasutri Makin Hangat di Atas Ranjang

Berikut dampak buruk melakukan hubungan seks setiap hari yang dilansir dari Kompas.com:

Melalui riset yang diterbitkan di jurnal Social Psychological and Persoality Science, berhubungan seks hingga 4 kali dalam seminggu atau lebih tidak memberi efek bagi peningkatan kebahagiaan.

Sejumlah penelitian yang diterbitkan National Library of Medicine (NCBI) juga menunjukkan jika berhubungan seks setiap hari menyebabkan gangguan kesehatan tertentu.

Simak penjelasannya di bawah ini!

- Alat Kelamin Memar hingga Luka

Alat kelamin wanita maupun pria akan mengalami memar atau luka jika melakukan hubungan seks setiap hari.

Bahkan vagina bisa robek lantaran penetrasi setiap hari.

Risiko ini dapat meningkat apabila vagina cenderung kering akibat KB atau fluktuasi hormon.

Sedangkan bagi pria, gesekan saat berhubungan seks mengakibatkan luka iritasi pada kulit luar penis.

Kulit luar penis dapat terkikis sehingga mengekspos lapisan sensitif di bawahnya yang terdiri dari saraf dan jaringan ikat.

- Dermatitis Kontak

Baca Juga: TIPS HIDUP Harmonis Pasutri di Atas Ranjang, Coba Konsumsi Daun Ini Kalau Suami Mulai Lemah Syahwat, Gak Perlu Obat Kuat Lagi Deh!

Pasutri yang menggunakan kondom lateks atau pelumas dalam melakukan hubungan istri setiap hari dapat memicu dermatitis kontak.

Adapun gejalanya yaitu:

- Risiko Infeksi Saluran Kemih (ISK)

Baik pria maupun wanita sama-sama berisiko mengalami ISK akibat terlalu sering melakukan hubungan seks.

Akan tetapi, wanita lebih berpeluang tinggi terkena ISK.

Pasalnya, cairan selama hubungan seks (yang keluar dari vagina dan penis) dapat memengaruhi tingkat pH vagina.

- Ekskoriasi Vagina

Kondisi ini terjadi jika kulit vulva mengalami pengikisan.

Baca Juga: Pantas Saja 2 Tahun Menikah Tak Kunjung Hamil, Pasutri Ini Ternyata Bercinta Lewat Udel, Dokter: Sampai Merah

Jika terlalu banyak kontak fisik pada vagina seperti sentuhan atau permainan jari selama bercinta, maka kondisi ini bisa makin buruk.

Vulva yang terkikis bisa mengakibatkan kerusakan pada dinding vagina, yang menyebabkan rasa terbakar saat buang air kecil atau kesulitan berjalan karena vagina meradang dan bengkak.

- Kecanduan Seks

Kecanduan berhubungan seks dapat mengganggu aktivitas sehari-hari, salah satunya adalah pekerjaan.

GridPop.ID (*)