Find Us On Social Media :

Tukang Jamu Langganan Satu Keluarga Meninggal di Kalideres Muncul, Ungkap Kejanggalan Soal Tubuh Salah Seorang Korban

By Ekawati Tyas, Rabu, 16 November 2022 | 18:42 WIB

Fakta baru diungkap tukang jamu langganan satu keluarga yang meninggal di Kalideres.

GridPop.ID - Fakta baru kasus kematian satu keluarga di Kalideres terus terungkap.

Kali ini tukang jamu langganan satu keluarga meninggal di Kalideres memberikan kesaksiannya.

Mengutip Kompas.com, tukang jamu langganan tersebut diketahui berinisial R.

Diakui R, ia kerap melayani pesanan jamu dari keluarga tersebut.

Salah satu anggota keluarga yang kerap memesan jamu padanya yaitu Dian Febbyana (42).

Bentuk fisik Dian, ujar R mengalami perubahan drastis.

Hal itu ia ketahui saat terakhir kali bertemu dengan Dian.

Sebelum pandemi melanda, tubuh Dian nampak bugar.

"Dia itu tadinya gemuk, terus masih sehat, cantik, tinggi," kata R, dilansir dari TribunJakarta.com, Selasa (15/11/2022).

Akan tetapi, Dian tak lagi memesan jamu pada R sejak pandemi melanda.

Padahal Dian sampai meminta nomor WhatsApp R jika memesan jamu dan diantar menggunakan sepeda.

Baca Juga: Kesaksian Tukang Jamu Langganan Keluarga yang Tewas di Kalideres, Korban Pernah Pinjam Uang Rp 50 Juta untuk Hal Ini!

Meski begitu, Dian tak setiap hari membeli jamu R.

Kadang-kadang wanita itu membeli jamu sebulan sekali, atau dua minggu kemudian sudah memesan lagi.

Diakui R, ia sempat melihat Dian dan sang ayah, Rudyanto Gunawan sekitar 2 bulan lalu.

Kala itu ayah dan anak tersebut berjalan kaki menenteng kresek hitam.

"Terus tukang bubur ini bertanya kepada saya, 'itu Dian kan, mba?," ujar R menirukan percakapan waktu itu dengan tukang bubur.

Si tukang bubur pun sempat heran karean tak biasanya Dian cuek dan tak menyapanya.

R merasa ada sesuatu yang janggal dengan sikap Dian kala itu.

Tukang jamu itu pun heran melihawajah Dian sudah pucat seperti orang sakit.

Padahal, sebelumnya Dian terlihat bugar beberapa waktu sebelumnya.

"Pucat. Pokoknya beda lah.

Kayak orang sakit, orang yang tadinya gemuk, gede, tinggi, putih, cantik.

Baca Juga: Waktu Kematiannya Berbeda, Penyidik Duga Anak Saksikan Orangtuanya Meninggal di Kalideres, Kondisi Jasadnya Jadi Bukti!

(Sekarang) badannya sampai kecil banget. Turun," katanya.

Sebelumya dikabarkan bahwa penyebab satu keluarga tewas di Kalideres yaitu karena kepalaran.

Melansir Tribun Jakarta, Lurah Kalideres, Achmad Subhan menerangkan bahwa keluarga itu masuk kategori tak layak mendapatkan bantuan.

Bukan tanpa alasan, salah satu syarat untuk terdaftar dalam Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) pemerintah, pendaftar tidak memiliki mobil.

Selain itu, keluarga tersebut tinggal di kompleks perumahan yang masuk ke dalam golongan mampu.

"Harga rumahnya aja miliaran. Belum dia punya kendaraan.

Itu kan enggak berhak mendapatkan bantuan.

Karena masih banyak di wilayah saya orang-orang miskin," katanya kepada TribunJakarta.com di Kantor Lurah Kalideres, Jakarta Barat pada Selasa (15/11/2022).

GridPop.ID (*)