Kejadian tersebut membuat korban mengalami trauma dan malas sekolah lantaran takut.
"Sekarang masih ada pusing-pusing dan trauma, tadi pagi dia malas sekolah karena takut," ujar Yudarmi.
Lebih lanjut, Yudarmi berujar jika ia telah membawa sang anak ke Rumah Sakit guna melakukan pemeriksaan.
Pihak sekolah, ujarnya tidak memberikan pendampingan ataupun datang untuk menjenguk anaknya.
"Tidak ada sama sekali (pendampingan pihak sekolah) cuma saya, orang tua saja," katanya.
Mengutip Kompas.com, pihaknya memilih untuk menyelesaikan masalah ini dengan menempuh jalur hukum.
"Ini lagi bikin surat pengantar untuk visum," jelasnya.
"Tetap jalur hukum," tegasnya.
GridPop.ID (*)