Find Us On Social Media :

Bak Mukjizat, Bayi 18 Bulan Selamat Dalam Kecelakaan Maut di Wonogiri, Begini Kesaksian sang Ibu

By Veronica S, Rabu, 23 November 2022 | 05:32 WIB

Microbus angkut puluhan penumpang masuk jurang di Wonogiri. 8 orang dikabarkan tewas

GridPop.ID - Layaknya mukjizat menjadi nyata, seorang bayi berusia 18 bulan menjadi salah satu korban selamat dalam kecelakaan maut di Kecamatan Nguntoronadi, Wonogiri, pada Senin (21/11/2022) malam.

Sang ibu yang tidak ikut dalam rombongan penjenguk bayi tersebut mengungkapkan sempat mendapatkan firasat buruk terkait bus yang membawa anaknya.

Bayi berusia 18 bulan bernama Adiva Dania Khanza tersebut selamat di antara korban jiwa yang mencapai 8 orang.

Dilansir dari Tribun Jogja, Adiva ikut rombongan penjenguk bayi bersama neneknya.

Sementara ibu sang bayi, Putri Noviatasari (25) tidak ikut lantaran tengah bekerja di wilayah Sukoharjo.

Saat kejadian, Adiva dan neneknya duduk di bagian depan sebelah kiri.

Beruntung, saat bus mengalami kecelakaan karena tak kuat menanjak, Adiva dan neneknya selamat.

Sementara delapan penumpang lainnya meninggal dunia di lokasi kejadian.

Kini Adiva telah kembali bersama orangtuanya.

Baca Juga: Aurel Hermansyah Kena Body Shaming, Tubuhnya Diejek Mirip Emak-emak Pasca Melahirkan, Ashanty Bereaksi: Jangan Dibaca!

Sementara sang nenek mendapatkan perawatan medis di RS Hermina.

Kakek Adiva mengatakan dirinya bersyukur karena cucu dan istrinya selamat dalam peristiwa memilukan tersebut.

"Tadi ikut neneknya, alhamdulillah tidak apa-apa. Saya senang, bersyukur sekali sama Allah, cucu saya dilindungi," kata sang Kakek, Narkam seperti yang dikutip dari Tribunsolo.com.

Putri Noviatasari mengaku sebelum kejadian, dirinya sudah mendapatkan firasat buruk.

Firasat buruk tersebut akhirnya benar-benar terjadi.

Putri mengaku mendapatkan informasi dari salah satu temannya yang mengabarkan soal kecelakaan yang menimpa bus rombongan penjenguk bayi di wilayah Nguntoronadi.

Penumpang yang ikut dalam bus nahas tersebut termasuk anak dan ibunya.

"Saya langsung ke lokasi kejadian, kabarnya sudah dibawa ke rumah sakit semua, saya langsung putar balik kesini (RS Hermina)," jelasnya.

Menurutnya, di lokasi kejadian anaknya sempat menangis, akan tetapi setelah dilakukan pemeriksaan di rumah sakit, tak ada luka sedikitpun di badan anaknya.

Baca Juga: Disebut Mirip Hantu Casper, Simak 3 Fakta Menarik La'eeb si Maskot Piala Dunia Qatar 2022

"Alhamdulillah tidak ada luka, tadi dicek juga. Luar aman dalam juga aman," ujar Putri.

Berdasarkan cerita yang didapatkannya, rombongan bus itu merupakan rombongan penjenguk bayi.

Dia juga mendapat informasi bahwa bus itu tak kuat saat menanjak sebelum akhirnya mengalami kecelakaan.

Kondisi jalan di lokasi kejadian, kata dia, merupakan tanjakan yang cukup curam. Saat itu ada juga rombongan yang memilih berjalan kaki saat bus itu akan menanjak

"Ibu dan anak saya duduknya di depan sebelah kiri. Waktu itu tidak turun (untuk jalan kaki)," jelasnya.

Lebih jauh, saat ditemui TribunSolo.com di RS Hermina sekitar pukul 23.50, bayi Adiva tengah tertidur lelap di dekapan Narkam.

Dikutip dari Kompas.com, bus yang membawa puluhan penumpang tersebut mengalami kecelakaan tunggal di Dusun Kepuh Wetan, Desa Bumiharjo, Nguntoronadi, Wonogiri, Jawa Tengah pada Senin (21/11/2022) pukul 20.30 WIB.

Kecelakaan terjadi saat bus melewati tanjakan dan diduga karena tak kuat, bus tersebut mundur dan terguling di area persawahan.

Sebelum kecelakaan terjadi, para rombongan yang didominasi perempuan tersebut baru pulang dari tilik (menjenguk) bayi.

Baca Juga: Biodata Artis Angel Karamoy, Ratu Sinetron yang 6 Tahun Menjanda, Kini Kembali Dekat dengan Jose Poernomo!

Mereka adalah warga Dusun Bendungan yang tersebar di RT 2, RT 3 dan RT 4. Serta warga dari Dusun Sambeng.

Para rombongan tilik bayi yang berjumlah 36 orang itu berangkat dari rumah mereka dengan mengendarai minibus KSU Panca Tunggal dengan nomor polisi AD 1684 BG.

Bus tersebut dikendarai WA (44). Usai tilik bayi, mereka pun beranjak pulang dari arah Gunung Pegat menuju Desa Kulonrejo, kecamatan Nguntoronadi.

Rombongan pun melewati tanjakan dan sebagian penumpang inisiatif turun lalu jalan kaki.

Namun bus yang dikemudikan WA tersebut tak kuat menanjak dan pengemudi pun berinisiatif menarik rem tangan.

Tapi bus tetap berjalan mundur tak terkendali, karena kondisi ruas jalan berupa cor beton yang licin.

Tak pelak, bis pun terperosok ke kanan lalu terguling di kolam area persawahan milik warga.

Kecelakaan tersebut menewaskan delapan penumpang yang semuanya berasal dari Dusun Bendungan, Desa Kulurejo, Kecamatan Nguntoronadi, Kabupaten Wonogiri.

Delapan korban tersebut antara lain Darmi (62), Sugiyatmi (37), Paikem (81), Marinah (72), Jiyem (53), Warsiyem (68), Sumirah (62) dan Sri Suwarmi (46).

Sementara 20 penumpang mengalami luka-luka dan dilarikan ke RS Hermina Wonogiri.

Baca Juga: TIPS HIDUP yang Bikin Hemat Uang Belanja, Siapkan 3 Bahan Ini Dijamin Nggak Akan Bolak-balik Beli Minyak Goreng!

GridPop.ID (*)