Find Us On Social Media :

Curah Hujan Ekstrim, Harga Sembako di Medan Naik karena Kurang Pasokan

By Arif B, Kamis, 24 November 2022 | 16:01 WIB

Ilustrasi harga sembako naik.

GridPop.ID - Harga sembako di Medan naik.

Kenaikan harga sembako ini dikarenakan curah hujan dan cuaca ekstrim sejak awal November 2022.

Harga sembako yang naik antara lain cabai merah, tomat, ayam hingga ikan laut.

Hal ini telah dikonfirmasi oleh salah satu pedagang di Pusat Pasar Kota Medan.

"Harga kebutuhan pangan pokok dua pekan belakangan sedikit bergejolak, seiring dengan curah hujan yang tinggi lalu diikuti banjir.

Untuk harga tomat yang sempat anjlok hingga mencapai Rp 2.000 di tingkat pedagang besar saat ini sudah dijual Rp 10 ribu lagi, " ujar Lina kepada Tribun Medan, Rabu (23/11/2022).

Tak hanya itu, harga daging ayam selama dua hari terakhir mengalami kenaikan yang berada di kisaran Rp 30.600 per kilogram.

Selain itu, kenaikan harga daging ayam saat ini banyak dipengaruhi oleh masalah subtitusi dari berkurangnya pasokan ikan segar.

Sehingga ada permintaan terhadap daging ayam yang mengakibatkan harganya naik.

Baca Juga: Harga Sembako Minyak Goreng 23 November 2022, Banyak Promo di Minimarket, Buruan Beli

"Kenaikan harga komoditi hasil laut dan cabai saat ini karena stok yang masuk sedikit akibat faktor cuaca ekstrem," ungkap Kabid Perdagangan Dalam Negeri (PDN) Disperindag Sumut, Barita Sihite.

Ia menyampaikan, harga hasil laut yang cukup mengalami kenaikan yaitu udang laut di rata-rata kota IHK yang mencapai Rp 62 ribu.

Harga udang laut tertinggi dijual di Nias Selatan mencapai Rp 120 ribu per kilogram.

Tak hanya itu, ikan kembung juga mengalami kenaikan mencapai Rp 46 ribu per kilogram.

Untuk harga komoditas lainnya seperti cabai, mengalami pasang surut selama sepekan terakhir.

Harga cabai merah yang sempat mengalami penurunan pada 11 November di kisaran Rp 20 ribuan per kg, sempat melonjak di Rp 28 ribuan per kg.

Ia mengungkapkan sejauh ini curah hujan yang tinggi mengganggu distribusi barang dari pedagang besar ke pengecer dan juga mengganggu pasokan di tingkat petani.

Sementara, pedagang sayur mayur di Pasar Petisah Medan, Sofiana mengatakan, harga sayur mayur naik belakangan ini, karena cuaca yang buruk, selain itu banyak juga daerah ikut terendam banjir yang membuat petani gagal panen.

Ada pun komoditi pangan sayur mayur yang mengalami lonjakan harga seperti sawi pahit, tomat, wortel, seledri, buncis, bunga kol, dan lainnya

Baca Juga: Kaget Harga Sembako Minyak Goreng dan Tempe di Karanganyar Naik, Presiden Jokowi Langsung Carikan Solusinya!

"Kalau wortel biasa harganya Rp 5 ribu sekrang naik menjadi Rp 9 ribu per kilogram, tomat juga naik dari harga biasa Rp 8 ribu, kini menjadi Rp 14 ribu sampai 16 ribu per kilogram," katanya.

Kenaikan harga juga terjadi di Karanganyar, Jawa Tengah.

Namun untuk komoditi minyak goreng dan kedelai.

Melansir dari Kompas.com, hal ini diketahui saat Presiden Jokowi melakukan blusukan ke Pasar Malang Jiwan Colomadu, Kabupaten Karanganyar, Jawa Tengah, Senin (21/11/2022).

"Saya melihat harga tadi, yang naik minyak. Kaget juga saya tadi, naik Rp 2.000.

Tempe juga naik. Memang kedelainya sekarang di harga Rp 15.000.

Saya kira juga, ya itu fakta di lapangan yang kita temukan yang akan dicarikan solusinya," jelas Jokowi dalam keterangannya seperti dilansir dari tayangan YouTube Sekretariat Presiden.

Baca Juga: UPDATE Promo Harga Sembako Minyak Goreng Jawa-Bali Hari Ini, 22 November 2022, Banyak Merek Dijual Murah!

GridPop.ID (*)